Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan pelatihan digital untuk sektor pariwisata - WisataHits
Jawa Barat

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan pelatihan digital untuk sektor pariwisata

RADAR BOGOR – Direktorat Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melakukan dukungan terhadap pengenalan teknologi digital di sektor pariwisata. Kegiatan ini akan menyasar 4 destinasi wisata prioritas di Indonesia yaitu di Belitung – Bangka Belitung, Borobudur – Jawa Tengah, Bromo – Jawa Timur dan Labuan Bajo – Nusa Tenggara Timur.

Dalam pelaksanaannya, Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam menyeleksi dan menetapkan desa untuk mendapatkan pelatihan adopsi teknologi digital.

“Pelatihan yang ditawarkan terdiri dari pembuatan konten wisata, dilakukan secara intensif selama 16 hari, terbagi dalam 4 workshop 4 hari per minggu” ujar Ketua Tim Transformasi Digital, Edukasi dan Pariwisata Direktorat Ekonomi Digital Kemendagri. Komunikasi dan Informatika, Dikki Rukmana, Selasa (19/19.7).

Baca juga: Kominfo memblokir PSE yang tidak terdaftar

Materi yang diajarkan dalam keempat workshop tersebut antara lain Desa Wisata dan Adopsi Teknologi Digital, Pemanfaatan Media Sosial dan Content Creator, Fotografi dan Videografi, Penggunaan Drone, Promosi Desa Wisata, Analisis Instagram, Storytelling, dan Text as Virtual Tours.

Kawasan Belitung merupakan awal dari rangkaian acara pendampingan yang akan berlangsung mulai Selasa, 19 Juli hingga 12 Agustus 2022. Dikki memperkirakan desa wisata merupakan objek yang perlu dikembangkan untuk secara langsung mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

“Bantuan Teknologi Digital Bidang Pariwisata ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan khususnya bagi pengelola desa wisata dalam menghadapi era digital terutama dalam mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19,” imbuhnya.

Melihat tren perilaku wisatawan saat ini, khususnya kelompok milenial, biasanya mereka melakukan observasi dan penggalian informasi awal mengenai objek wisata yang dikunjungi atau yang layak dikunjungi dengan melihat konten wisata melalui internet. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan untuk pengenalan teknologi digital di desa wisata, yang meliputi konten teknis pembuatan konten untuk desa virtual di berbagai daerah.

“Pengembangan konten untuk desa wisata virtual harus menjadi prioritas inisiatif karena mampu memberikan efek keadilan ekonomi sejalan dengan salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2030 untuk dibuat,” jelas Diki.

Baca juga: Apakah Anda menyukai wisata alam? Inilah cara membuat konten luar ruang yang lebih menakjubkan

Dikki menilai desa tersebut merupakan tujuan wisata yang menarik mengingat potensi ekonomi dan sosial yang mencakup banyak aspek. Seperti kuliner, alam, sosial budaya dan sejarah, mereka perlu didorong. Konten wisata yang dikembangkan nantinya akan menjadi program periklanan dalam bentuk jurnalisme perjalanan, yang akan diunggah melalui internet dalam bentuk foto dan video. (jpg)

Penerbit: Yosep/Zulfa-KKL

Source: www.radarbogor.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button