Kelima ruas jalan di Gresik ini juga ditetapkan menjadi kawasan cagar budaya
JawaPos.com- Tujuh ruas jalan di kawasan perkotaan Gresik telah ditetapkan sebagai cagar budaya. Disebut Bandar Grissee, adopsi dari zaman penjajahan Belanda. Kawasan itu direvitalisasi dengan dana APBN. Lebih bagus dan rapi. Jadi, salah satu tujuan wisata kota tua.
Tahun ini juga Pemkab Gresik mengusulkan sejumlah jalan lanjutan. Yakni Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Raden Santri, Jalan Nyai Ageng Arem-Arem, Jalan KH Cholil dan Jalan Nyai Ageng Pinatih. Namun, revitalisasi lima ruas jalan tersebut kemungkinan tidak akan langsung terjadi tahun ini. Pemkab masih menyusun sejumlah opsi perencanaan yang perlu disampaikan.
Kepala Dinas Cipta Karya Kawasan Perumahan dan Permukiman Gresik (DKPKP), Ida Lailatus Sadiyah mengatakan, rencana kelanjutan perluasan kawasan Bandar Grissee di Balai Prasarana Permukiman Daerah (BPPW) Jatim masih dalam pembahasan.
Sejumlah rencana pun telah mereka siapkan. Nantinya dari perencanaan akan disesuaikan dengan anggaran APBN yang tersedia. “Belum tahu, ini masih dibahas di BPPW. Yang jelas, nanti kami siapkan beberapa opsi bagian mana yang akan dilanjutkan. Yang memilih aula,” kata Ida.
Namun, pihaknya menginginkan lima seksi itu selesai seluruhnya tahun ini. Potensi wisata budaya juga banyak terdapat di kelima jalan tersebut. Bangunan-bangunannya sudah tua dan memiliki sejarah peradaban bangsa.
Termasuk wisata religi seperti makam Nyai Ageng Pinatih, sosok perempuan yang pernah menjadi Syahbandar Gresik. Ia juga merupakan ibu angkat dari Sunan Giri. Kemudian Raden Santri atau Sayyid Murtadlo yang merupakan kakak dari Sunan Ampel.
Sebelumnya, tujuh kawasan kota lama yang direvitalisasi adalah Jalan Basuki Rahmad, Jalan Malik Ibrahim, Jalan KH Agus Salim, Jalan KH Zubair, Jalan Setiabudi, Jalan AKS Tubun, dan Jalan Kramat Inggil.
Ada sejumlah destinasi wisata budaya di kawasan ini. Mulai dari candi, gereja tua, hingga makam salah satu Wali Songo yakni Maulana Malik Ibrahim. Kuliner atau masakan khas Gresik juga banyak.
Source: news.google.com
