Jawa Timur

Ibu PAUD proaktif dalam memenuhi kebutuhan anak usia dini

Surabaya, (DOC) – Program Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) memfasilitasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menyediakan fasilitas layanan PAUD di tingkat KB/TK/PAUD melalui toko jemput bola. Hal itu disampaikan ibu PAUD Kota Surabaya, Rini Indriyani, saat menggelar roadshow PAUD Surabaya, Selasa (20/12/2022) sebagai bagian dari sosialisasi dan implementasi PAUD HI di Kota Pahlawan.

Roadshow kali ini berlangsung di dua lokasi berbeda. Pertama kali digelar di KB-TK Al Wahyu di Jalan Wisma Menanggal VI No. 2 Kecamatan Gaungan. Sedangkan lokasi kedua berada di Ciputra KB-TK, Jalan Puri Widya Kencana, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya.

Menurutnya, selama dua hari roadshow, ibu-ibu PAUD banyak bertanya tentang percepatan penerimaan dan implementasi kurikulum pendidikan bagi siswa usia dini yang sudah maupun belum dinyatakan masuk kategori disabilitas. Oleh karena itu, ia meminta ibu-ibu PAUD proaktif membuat laporan agar bisa segera ditindaklanjuti terkait dukungan atau intervensi yang diberikan.

“Kalau di usia dini ditemukan sesuatu yang masuk kategori disabilitas, bisa kita kejar. Omong-omong, agak jauh dari Kecamatan Lakarsantri karena kita inklusif, jadi nanti difasilitasi oleh Dinas Sosial. Ketika ada masalah, dinas sosial datang, jadi kerjasama dan sinergi antar OPD. Bisa jemput bola tanpa harus sabar ke tempat,” kata Rini Indriyani.

Untuk wilayah kecamatan di Kota Surabaya yang dianggap jauh dari beberapa lokasi layanan program PAUD HI, OPD akan mengambil bola. Dengan demikian, mahasiswa dapat lebih mudah mengakses layanan program yang tersedia. Pasalnya, Pemkot Surabaya telah mengintegrasikan pelatihan PAUD dengan 16 OPD.

“Ada juga yang ada pelatihan IT, seharusnya kami siapkan di Graha Bunda PAUD atau di BLC (Boardband Learning Center), tapi kami persiapkan di kecamatan sebelah agar tidak perlu jauh-jauh. Kemudian ada pelatihan persiapan dari BPBD, kemudian kita memfasilitasi Dispusip (layanan perpustakaan dan kearsipan) melalui perpustakaan keliling. Jadi tidak perlu datang, kami tahu ini perjalanan yang panjang dan (akomodasi) kendaraan dibutuhkan,” katanya.

Hal yang sama juga berlaku untuk berbagai destinasi wisata di Kota Surabaya. Agar nantinya dapat diakses oleh para pelajar, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya telah menyiapkan armada bus yang dapat digunakan setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 13.00 WIB tanpa dipungut biaya. Namun, ibu PAUD harus mengajukan permohonan terlebih dahulu ke Graha Bunda PAUD yang terletak di Jalan Pawiyatan Kota Surabaya No. 11 atau hubungi hotline di 081360004911.

“Begitu juga dengan wisata di kabupaten Lakarsantri, Adventureland Romokalisari adalah contoh terdekat bagi anak-anak untuk mengembangkan karakternya tanpa harus jauh-jauh. Ini seperti museum yang tidak bisa kita pindahkan dan mereka harus datang. Namun ada bus yang memfasilitasi pada waktu-waktu tertentu. Maka kami berusaha semaksimal mungkin apa yang bisa kami berikan kepada seluruh anak PAUD yang ada di kota Surabaya,” jelasnya.

Sementara itu, ibu-ibu PAUD dapat segera menghubungi Command Center 112 untuk kebutuhan mendesak dan darurat atau kasus yang membutuhkan pertolongan cepat. Namun untuk acara yang tidak mendesak dan jika membutuhkan bantuan lain dapat menghubungi hotline PAUD Graha Bunda Kota Surabaya.

“112 itu untuk darurat, masih banyak kasus lain seperti alat bantu dengar, kursi roda masuk daftar tunggu. Jadi kami prioritaskan mana yang lebih penting dan bisa melalui Graha Bunda PAUD. Tapi kalau darurat, kalau anak jatuh sekolah, perlu penanganan segera, jadi bisa telepon 112,” jelasnya.

Karena itu, ia mengingatkan, untuk acara yang tidak mendesak, dapat langsung menghubungi hotline Graha Bunda PAUD Kota Surabaya sebagai titik sentral komunikasi ibu-ibu PAUD dan antar OPD. “Tapi kalau masih bisa dikelola dan tidak mendesak, bisa lewat Graha Bunda PAUD karena itu pintu. Jadi kalau semua jalan lurus, akan bingung mengatur jadwal dan tidak merata (mendukung). Kalau kita punya pintu, kita bisa berkoordinasi dan mengelolanya,” ujarnya.

Selain itu, untuk mekanisme layanan HI-PAUD yang dilakukan oleh satuan PAUD adalah dengan menginput layanan yang dibutuhkan ke dalam aplikasi profil sekolah. Selain itu, profil sekolah akan ditautkan dengan aplikasi SIBUNDA agar ibu-ibu PAUD di tingkat kecamatan dan kelurahan dapat memahami satuan PAUD di wilayahnya masing-masing dalam membuat aplikasi layanan PAUD HI. “OPD dapat memantau jadwal permintaan unit PAUD di dashboard aplikasi SIBUNDA. Selain itu, Pokja Bunda PAUD akan berkoordinasi dengan OPD terkait,” ujarnya.

Selain itu, terkait kegiatan pemantauan pelaksanaan PAUD HI, Kelompok Kerja Kepala Kantor PAUD Terpadu (K3PPT), Kelompok Kerja Kepala Kelompok Bermain (K3KB) dan Kelompok Kerja Kepala Balai Taman Kanak-Kanak (K3TK) memberikan laporannya masing-masing.

“Output seperti apa yang bisa kita lihat dari K3 selama ini. Kemudian keterlibatan orang tua sangat penting, setiap PPT, KB dan TK mendapatkan wawasan tentang pengasuhan anak usia dini, sehingga mereka lebih sadar dan peduli dalam membantu anaknya,” tutupnya. (r7)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button