Kekayaan Hendrar Prihadi yang bakal dilantik jadi ketua LKPP mencapai Rp 10,7 juta - WisataHits
Yogyakarta

Kekayaan Hendrar Prihadi yang bakal dilantik jadi ketua LKPP mencapai Rp 10,7 juta

JAKARTA, Investor.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan melantik Walikota Semarang Hendrar Prihadi sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Menurut data, kekayaan Hendrar mencapai Rp 10,7 miliar.

Baca juga: Itu Kata Hendrar Prihadi Saat Tak Jadi Wali Kota

Rencananya peresmian akan dilakukan Senin ini (10 Oktober 2022) di Istana Negara Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Hendrar menggantikan Abdullah Azwar Anas yang dilantik menjadi Menteri Penguatan Mesin Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN & RB) oleh Presiden Jokowi pada 7 September lalu.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono. “Ya betul,” kata Heru Budi Hartono, Senin (10/10/2022).

Baca juga: 2 Juta UMKM Masuk LKPP-E-Catalog 2023

Heru mengatakan selain melantik Hendrar, Presiden Jokowi juga akan melantik Gubernur dan Wakil Gubernur DI Yogyakarta untuk masa jabatan 2022 hingga 2027, yakni Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Sri Paduka Paku Alam X.

Keduanya diangkat kembali sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah DI Yogyakarta karena masa jabatan mereka akan berakhir pada Oktober tahun ini.

Seperti pejabat lainnya, Hendrar wajib melaporkan aset tata usaha negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Berdasarkan laman elhkpn.kpk.go.id, Senin (10/10/2022), Hendrar selalu rutin melapor di LHKPN. Kekayaan Hendrar telah tumbuh selama lima tahun berturut-turut.

Baca juga: Presiden Jokowi: LKPP Permudah Akses E-katalog

Berdasarkan pengumuman KPK terkait LHKPN Hendrar Prihadi dengan tanggal laporan 18 Maret 2022/Periode 2021, total kekayaan terakhir politisi PDIP ini tercatat sebesar Rp 10.723.866.569.

Dengan rincian aset berupa tanah dan bangunan senilai Rp 8.884.382.000, alat dan mesin pengangkut senilai Rp 680.000.000, aset bergerak lainnya sebesar Rp 281.500.000, kas dan setara kas sebesar Rp 1.519.270.717, aset lain-lain sebesar Rp 250.000.000 dan utang sebesar Rp 891.2866.569.

Hendrar memulai karir politiknya sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah periode 2009-2014. Kemudian ia naik menjadi Wakil Walikota Semarang pada tahun 2010 bergabung dengan Soemarno HS sebagai Walikota Semarang. Ia kemudian dilantik sebagai Wali Kota Semarang menggantikan Soemarno HS yang tersangkut kasus korupsi. Jabatan Walikota Semarang dilanjutkan untuk periode kedua, yakni 2021-2026.

Selama menjabat sebagai Wali Kota Semarang, Hendrar berhasil meraih sejumlah penghargaan antara lain sebagai Wali Kota Terbaik Asia Tahun 2019, People of The Year versi Metro TV, Pahlawan Lokal dalam Reinventing Local Heroes yang diselenggarakan Tribun Network dan Tribun Institute, serta Kota Semarang. dinobatkan sebagai Kota Wisata Terbersih di Asia Tenggara dalam ASEAN Tourism Forum 2020.

Penerbit: kehutanan ([email protected])

Source: investor.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button