Kebanggaan CMC Ekowisata sebagai sarana edukasi dan konservasi
WAKTU INDONESIA, JAKARTA – Kabupaten Malang terkenal dengan keindahan wisata alamnya terutama pantainya. Kali ini saya akan memperkenalkan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Malang yaitu Pantai Tiga Warna (Clungup Mangrove Conservation) yang telah ditunjuk sebagai pilot project dalam program Towards Climate Positive Tourism Through Decarbonization and Ecotourism.
Program tersebut berasal dari Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif. Program ini merupakan upaya untuk menyerap jejak karbon yang ditimbulkan oleh pariwisata dan MICE di Indonesia.
Mengapa Tiga Warna CMC Karena beberapa keunikannya, destinasi wisata ini dikelola oleh orang-orang yang dulunya adalah penjajah hutan, yang dulunya merusak hutan di sekitar pantai, yang didekatkan dengan lingkungan, dan yang diajak untuk berpartisipasi dalam restorasi hutan. dan menggunakan tanah dengan baik.
Pantai Three Colors CMC membatasi jumlah pengunjung. Mereka hanya menerima 100 pengunjung per hari dan melibatkan wisatawan dalam rehabilitasi dan konservasi mangrove.
Bagi saya, kita perlu menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan yang secara langsung berkontribusi pada pencegahan bencana. Jadi kita menanam mangrove, menurut saya itu salah satu upaya berkontribusi terhadap perubahan iklim, berwisata bukan sekedar menikmati dan memanfaatkan kekayaan yang ada.
Namun, dengan konsep ekowisata, kami tetap menjaga keharmonisan semua elemen di sekitar kami. Bagaimana pariwisata tumbuh ketika kita melestarikan semua elemen yang ada di sekitar kita
Salah satu alasan wisatawan datang ke Bali, 90 persen, karena tertarik dengan ekowisata atau eco-friendly tourism. Dengan itu, Malang Jawa Timur siap menarik wisatawan ke pantai di Malang yang mempromosikan ekowisata di Pantai Tiga Warna (Konservasi Mangrove Clungup).
Kedepannya saya dan Disparbud Kabupaten Malang akan menyiapkan paket ekowisata dan didukung dengan dukungan platform digital untuk menarik wisatawan tentunya bekerjasama dengan Barbagia.
Potensi ekowisata di Kabupaten Malang sangat beragam. Ekowisata adalah kegiatan wisata lingkungan yang menitikberatkan pada konservasi, sosial, budaya, ekonomi, pembelajaran dan pendidikan.
Seperti pantai yang terletak di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang ini memiliki aturan atau tata tertib bagi pengunjungnya. Selain itu, pantai ini merupakan cagar alam. Seperti memposting, melaporkan dan membuang sampah dilarang.
CMC sebagai cagar alam berbasis ekowisata, maka tidak boleh ada sampah yang berserakan di kawasan ini, agar bebas dari sampah, di pintu masuk ini juga di sebelah pembelian tiket, jika teman-teman membawa barang bawaan yang dibungkus plastik harus didaftarkan oleh petugas di pintu masuk kantor.
Kemudian barang-barang yang ada di list dicek lagi saat keluar dan jika ada barang/barang yang belum lupa, dia punya pilihan, mana pilihan pertama untuk menemukan barang yang hilang, atau teman membayar denda mulai Rp. 100.000/buah, pesan saya jangan bawa banyak barang, bawa saja yang perlu dan jangan lupa bawa sampah/plastik pembungkus makanan.
*)
Penulis, Bilqis Islach Waffrodah, Miss Grand Model Muslimah Jawa Timur 2022 *)
Penulisan opini ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis, bukan tanggung jawab penerbit timesindonesia.co.id **)
Bagian Opini TIMES Coffee atau TIMES Indonesia tersedia untuk umum. Panjang maksimum naskah adalah 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan resume singkat dengan foto diri Anda dan nomor telepon yang dapat dihubungi. **) Naskah akan dikirim ke alamat email:
Penerbit berhak untuk tidak mempublikasikan opini yang disampaikan jika tidak sesuai dengan prinsip dan filosofi TIMES Indonesia. **)
Dapatkan update informasi harian terpilih dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.
Source: news.google.com
