Empat pemain baru tampil dalam latihan
Malang Post – Pemusatan latihan Arema FC di Kota Wisata Batu, kedatangan empat pemain baru. Padahal, mereka sudah bergabung sejak Selasa (1/3/2022) lalu.
Manajer Arema FC Wiebie Dwi Andriyas mengatakan keempat pemain itu akan dibawa ke pengadilan. Dua pemain dari Akademi Arema dan dua pemain lainnya merupakan pemain dari klub NZR Sumbersari dan PSMS Medan. “Kami ingin anak-anak Malang dari Akademi Arema bersaing untuk tim utama. Dari NZR ada Reza Willy dan Bayu Aji,” kata Wiebie Dwi Andriyas.
Sesi latihan perdana ini juga disupervisi langsung oleh manajer baru Arema FC. Menonton dari pinggir.
Seluruh pemain Arema FC tampak bersemangat menjalani sesi latihan perdana kali ini. Mereka pun mencermati instruksi yang diberikan oleh pelatih Arema FC Javier Roca dan beberapa asisten pelatih Arema FC lainnya.
Sesi latihan pembukaan ini juga menyertakan sejumlah pemain yang sebelumnya mengalami cedera. Seperti Dendi Santoso, Kushedya Hari Yudo dan Saeful Anwar. Rencananya Arema FC akan menggelar pemusatan latihan selama lima hari di Agrowisata Batu mulai 3 Januari hingga 7 Januari 2023.
Pemusatan latihan ini juga sebagai persiapan Arema FC menghadapi putaran kedua Liga 1 2022/2023 dimana Arema FC akan menghadapi Borneo FC pada 16 Januari 2023.
Tim kepelatihan Arema FC sendiri bertujuan untuk memfasilitasi program latihan yang terpusat agar para pemain bisa kembali ke performa puncak jelang putaran kedua Liga 1 musim 2022/2023. Program latihan tersebut mencakup semua aspek antara lain fisik, mental dan juga taktik. Namun bukan hanya 4 aspek tersebut yang penting untuk melatih Javier Roca.
Faktor psikologis juga berperan: tidak bisa dipungkiri bahwa tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 berdampak pada kesehatan mental para pemain Arema FC.
Karena paruh kedua musim kembali dimainkan dengan sistem home-away, maka aspek psikologis menjadi penting sebagai landasan pemain ketika dihadapkan pada berbagai tekanan.
Selain itu, persaingan yang semakin ketat antar tim diramalkan untuk putaran kedua: “Semuanya, satu aspek tidak dapat diperbaiki. Kalau hanya ingin membenahi fisik, apa yang harus kita lakukan di lapangan sepak bola, lebih baik pergi ke gym.”
“Tetap berlatih di banyak aspek fisik, tapi tetap fokus, ada yang taktis dan juga untuk semua orang. Jadi, di sela-sela program latihan terpusat, Javier Roca mengambil kursus pemulihan psikologis.
“Ada (kelas psikologi). Hari Kamis, ada psikolog yang datang di Tragedi Kanjuruhan kemarin.” “Mereka ingin melihat perkembangan para pemain dan kami melakukan kegiatan untuk saling mengenal dan menetapkan tujuan bersama,” katanya.
Sang pelatih tak ingin menjadikan target menjuarai Liga 1 musim 2022/2023 sebagai tambahan beban psikologis bagi para pemain jelang paruh kedua musim. Selain itu, kondisi mental para pemain Arema FC belum sepenuhnya pulih pasca tragedi Kanjuruhan, peristiwa kelam yang merenggut ratusan nyawa. Akan ada pembicaraan tatap muka dengan para pemain tentang tujuan tim menjadi juara di akhir musim.
“Di hati para pemain tujuannya adalah untuk menang, tapi kami akan membicarakan apa yang perlu kami lakukan untuk mencapai itu semua,” kata mantan pelatih Persik Kediri itu. (Aria Cakraningrat – Ra Indrata)
Source: news.google.com