Kawasan Sarangan menjadi tempat wisata ramah lingkungan tak kalah dengan luar negeri
Telaga Sarangan. ©2020 Merdeka.com/dolanyok.com
Merdeka.com – Kawasan Sarangan hingga Cemoro Sewu di Kabupaten Magetan, Jawa Timur dinilai berpotensi menjadi pilot project pengembangan pariwisata ramah lingkungan yang sangat diminati masyarakat.
Direktur Pengembangan PT INKA (Persero) Agung Sedaju mengatakan, pengembangan pariwisata ramah lingkungan di kawasan Sarangan bisa menarik wisatawan mancanegara.
“Ini akan menjadi pilot project tempat wisata lainnya dengan mengusung konsep eco-friendly tourism dan bisa mendatangkan wisatawan mancanegara ke Sarangan,” ujar Agung Sedaju saat pemaparan konsep eco-friendly tourism Sarangan di Pendopo Surya Graha Magetan pada Selasa (7 Mei). 2022) .
2 dari 3 halaman
Kesejukan alam
©2020 Merdeka.com/wisatadan Budaya.magetan.go.id
Agus menjelaskan, kawasan wisata Sarangan hingga Cemoro Sewu di lereng Gunung Lawu ini memiliki kesejukan alam dan masih asri dengan pepohonan hijau. Suasana tersebut kini sangat digemari wisatawan, terutama wisatawan mancanegara.
“Anda mencari kesejukan alam yang belum tercemar dan tenang. Dia perlu dirawat,” katanya, dikutip dari Antara.
Pengembangan Sarangan sebagai kawasan wisata ramah lingkungan akan dimulai secepatnya pada akhir tahun 2022.
“Jika masyarakat dan pemangku kepentingan pariwisata di Sarangan setuju dengan konsep dan rencana besar ini, maka mungkin ada nota kesepahaman akhir tahun segera,” tambahnya.
3 dari 3 halaman
Transportasi ramah lingkungan
©2020 Merdeka.com/dolanyok.com
Bupati Magetan Suprawoto menyambut baik wacana PT INKA (Persero) untuk menjadikan kawasan wisata Sarangan menjadi tempat yang lebih baik.
“PT INKA hanya akan menjadi katalis untuk lebih mendukung bisnis pariwisata Sarangan. Kita butuh kemauan bersama untuk menyukseskan pembangunan ini,” kata Bupati Suprawoto.
Sebelumnya, Pemkab Magetan mengundang PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA untuk mengembangkan pariwisata ramah lingkungan di kawasan Sarangan dan sekitarnya. Salah satunya adalah terwujudnya penggunaan transportasi berbasis listrik yang ramah lingkungan di kawasan wisata Danau Sarangan.
Kerjasama tersebut bertujuan untuk mewujudkan konsep pariwisata hijau, mampu mengurangi dampak perubahan iklim dan mengembangkan pariwisata di Magetan menjadi lebih baik.
[rka]
Source: www.merdeka.com
