Karyawisata mahasiswa jurusan sejarah berakhir ngeri di sebuah hotel di kawasan Lembang - WisataHits
Yogyakarta

Karyawisata mahasiswa jurusan sejarah berakhir ngeri di sebuah hotel di kawasan Lembang

Hops.ID – Terjadi pada tahun 2016 yang dialami oleh seorang mahasiswa jurusan sejarah di Universitas Jogjakarta selama perjalanan studi. Salah satunya di Kota Bandung.

Andi, kakak penulis cuitan yang juga ketua panitia acara tersebut, berencana mengunjungi beberapa tempat bersejarah antara lain Linggar Jati, Museum Lubang Buaya, Monumen Seroja, Museum Konferensi Asia Afrika (KAA) dan wisata Gunung Tangkuban Perahu. daya tarik.

Beberapa dosen dan event organizer (EO) menghadiri rapat perencanaan tersebut, yang akhirnya menyimpulkan bahwa tempat yang akan dikunjungi hanya sekitar Bandung dan Jakarta.

Baca Juga: Pengalaman Mistis Seorang Siswa Saat Belajar Tari Sintren, Temannya Kesurupan dan Dipaksa Menikah

Selain menyepakati tempat kunjungan, forum konferensi juga mempertimbangkan hotel yang akan ditempati.

Salah satu pengawas, Pak Ahmad, menyarankan untuk memilih hotel yang tidak terlalu jauh dari lokasi Gunung Tangkuban Perahu.

“Nanti saya menginap saja di Hotel X, wah bagus sekali tempatnya, pemandangannya tidak kalah keren. Saya sarankan Anda pergi ke sana,” katanya di sore hari.

Dua asisten dosen lainnya hanya mengangguk setuju.

Pihak EO Pak Seno menegaskan kembali hal tersebut dan menyarankan agar hari ini segera ditetapkan agar pemesanan bisa dilakukan pada tanggal yang telah ditentukan.

Baca Juga: Poster Hari Tani Nasional Unggah Jokowi Ajak Netizen Tanggapi, Intip 7 Hal Lucu Ini

Tanpa pikir panjang, semua yang hadir setuju, termasuk lokasi restoran yang dekat dengan hotel.

Dengan pemikiran itu, Andi ditugaskan untuk memberi tahu semua siswa Kelas A dan Kelas B apa yang perlu mereka ketahui tentang rencana perjalanan mereka.

Belum lagi, Andi juga membuat grup WhatsApp untuk memudahkan komunikasi dengan semua orang di wilayah tanggung jawabnya.

Jumlah mahasiswa yang ikut saat itu sekitar 130 orang yang terbagi dalam 2 bus. Andi naik bus A bersamanya.

Baca Juga: Wanita Diduga Dipukuli Polwan Dalam Kasus Teman, Pak RW Yang Turun Tangan Meninggal di TKP

Pada hari pemberangkatan, rombongan berangkat dari Jogjakarta sekitar pukul 09.00 menuju Kuningan.

Semuanya berjalan lancar selama perjalanan hingga akhirnya mereka tiba di Jakarta pada hari pertama dan semuanya berjalan lancar.

Setelah meninggalkan Jakarta, rombongan akan langsung menuju Bandung untuk makan malam kemudian menuju hotel.

Akhirnya, mereka sampai di rumah makan Jawa Timur yang letaknya tidak jauh dari objek wisata Tangkuban Parahu, sesuai rekomendasi rapat pra-keberangkatan.

Berbeda dengan mahasiswa lainnya, Andi makan di ruangan khusus bersama dosen, beberapa anggota EO dan sopir bus.

Baca juga: Viral Berhembus ke Sopir Busway, Cek Semuanya Dari Temuan Netizen Hingga Tanggapan Wagub Disini

Saat kegiatan dilaksanakan, hanya Pak Beni yang hadir mewakili dosen. Sedangkan dua dosen lainnya, termasuk Pak Ahmad, berhalangan hadir karena ada keperluan akademik lainnya.

Tak lama kemudian, pemilik restoran mendatangi rombongan Andi.

“Bagaimana makanannya, Pak? Kritik dan saran kami terima,” ujarnya sambil duduk di kursi.

“Oh enak Pak, enak,” kata Pak Beni. Padahal Pak Beni tidak benar-benar mencoba masakannya.

“Oh ya, mau kemana atau dari mana, Pak?” dia bertanya lagi.

Baca juga: Klarifikasi Kasus Virus Suami Laporkan Pelecehan dari Istri: Saya Ingin Lindungi Anak dan Keluarga Saya dari Teror

“Kami rombongan dari Jogja, Pak, kebetulan baru pulang dari Jakarta, tapi setelah itu kita ke hotel dulu, baru besok pagi akan ada kegiatan lagi,” jelas Pak Beni.

“Oh, itu artinya kamu baru saja tiba di Bandung, apakah kamu tahu di hotel mana kamu menginap?” tanya pemilik restoran itu lagi.

“Hotel X Pak, cari yang dekat Tangkuban Perahu,” jawab Pak Beni.

Ekspresi wajah pemilik restoran tiba-tiba berubah.

Baca Juga: Baim Wong Bikin Konten Prank KDRT, Netizen Pertanyakan Empati Paula Verhoeven Sebagai Perempuan

Bahkan jika Anda ingin menyarankan hotel lain, grup sudah membayar setengah dari tagihan hotel.

Andi yang sedang sibuk makan tidak banyak ikut campur dalam percakapan hotel. Dia lebih fokus pada kari kepala kakap yang dia makan.

Baca Juga: Kisah Penemuan Dua Mayat Bayi di Rumah Ekspatriat Prancis di Korea Selatan, Siapa yang Harus Disalahkan?

Pak Rey salah satu EO menjelaskan bahwa rombongannya sudah berkeliling hotel tempat mereka akan menginap. “Bagus dan rapi,” katanya.

Ia menambahkan, anak-anak sejarah menyukai tempat-tempat dengan gaya klasik.

Pemilik restoran membuat ekspresi khawatir di wajahnya.

“Yo sebenarnya hotelnya bagus pak tapi banyak yang bilang hotelnya angker,” jelasnya.

Pemilik restoran menjelaskan bahwa banyak orang mengalami hal-hal aneh saat menginap di hotel. Salah satunya sering terlihat berjalan-jalan oleh arwah perempuan.

Baca juga: Viral! Istrinya Diduga Dicabuli Rekan, Suami Marah, Kronologinya Diungkapkan di Twitter

Mendengar cerita dari pemilik restoran, Anda sebagai satu-satunya siswa di sana diminta untuk tidak mengganggu siswa lain agar acara dapat berjalan dengan baik.

Andi paham, di saat yang bersamaan ia tiba-tiba teringat salah satu pacarnya, Anna, yang memiliki kepekaan yang unik, termasuk Anna yang dikenal sebagai orang yang mudah merasakan hal-hal mistis.

Sebelum meninggalkan restoran, pemilik restoran memberikan hadiah dan mengucapkan terima kasih atas kunjungannya.

Kemudian rombongan tiba di hotel pada pukul 9 malam. Ternyata gerbang depan hotel menjorok ke gang. Tidak persis di sisi jalan utama.

Source: www.hops.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button