Rayakan Megeng Wulan Kapitu, Wisata Gunung Bromo ditutup sementara - WisataHits
Jawa Timur

Rayakan Megeng Wulan Kapitu, Wisata Gunung Bromo ditutup sementara

INDOZONE.ID – Kawasan wisata Gunung Bromo kembali ditutup. Penutupan ini bersifat sementara, yakni selama 24 jam. Kawasan wisata Gunung Bromo dibatasi pada awal dan akhir Tapa Brata (Megeng) Wulan Kapitu penanggalan Tengger.

Keputusan tersebut diambil berdasarkan musyawarah yang digelar di Kabupaten Pasuruan pada Minggu 22 November 2022.

Pembukaan Megeng Wulan Kapitu dimulai pada Jumat, 23 Desember 2022 pukul 18.00 WIB hingga Sabtu, 24 Desember 2022 pukul 18.00 WIB. Sedangkan penutupan Wulan Kapitu jatuh pada Sabtu, 21 Januari 2023 mulai pukul 18.00 WIB hingga Minggu, 22 Januari 2023 pukul 18.00 WIB.

“Selama pembukaan dan penutupan Wulan Kapitu akan ada pembatasan pengunjung atau wisatawan di Gunung Bromo. Pariwisata tetap dibuka, namun kendaraan bermotor tidak diperbolehkan. Ya jalan kaki atau naik kuda,” kata Sekretaris Daerah Tengger Paruman Dukun Pandita kepada Bambang Suprapto.

Untuk kendaraan bermotor, pengunjung dari Kabupaten Probolinggo dibatasi hanya Desa Wonokerto. Sedangkan pengunjung yang datang dari arah Kabupaten Pasuruan dibatasi hanya Pakis Bincil. Sedangkan kendaraan bermotor yang berasal dari Kabupaten Malang dan Lumajang dibatasi di Jemplang.

Pengamanan Megeng Wulan Kapitu Desa Wonokerto dilakukan oleh TNI-POLRI, POL PP dan LINMAS setempat. Sementara itu dilakukan di pintu masuk Wisata Bromo oleh petugas TNBTS. Hal ini seperti yang dilakukan pada saat perayaan Nyepi.

Penutupan dilakukan tidak hanya dengan menggusur pengunjung atau wisatawan, tetapi juga dengan memutus aliran listrik ke Desa Wonokerto. Petugas di pintu gerbang Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur berhasil mengusir sendiri para pengunjung tersebut.

Tempat wisata yang tidak bisa dikunjungi dengan kendaraan bermotor adalah Gunung Bromo, Lautan Pasir, Savana dan Mentigen. Menunggang kuda mengharuskan pengunjung membawa tas untuk menampung kotoran.

Sedangkan Gunung Penanjakan, Bukit Keduh dan Bukit Cinta merupakan beberapa tempat wisata di Gunung Bromo yang masih bisa dikunjungi dengan kendaraan bermotor.

Itu karena di luar batas wilayah Dukun Pandita Paruman Tengger, kata Bambang.

Bambang juga menjelaskan bahwa Wulan Kapitu atau bulan ketujuh dalam penanggalan suku Tengger merupakan bulan yang disakralkan. Selama bulan ini, masyarakat suku Tengger melakukan puasa mutih selama sebulan penuh. Ritual untuk menekan perilaku atau kualitas duniawi dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

“Diawali dan diakhiri dengan asketisme, seperti Nyepi. Asalkan putih, mereka hanya akan makan makanan seperti air mineral, nasi putih tanpa bumbu,” jelas Bambang yang juga Ketua PHDI Kabupaten Probolinggo ini.

Artikel menarik lainnya:

Ciptakan kisah seru Anda dan dapatkan berbagai hadiah menarik! Mari bergabung Z Pencipta dengan mengklik di sini.

Z PenciptaZ Pencipta

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button