Partisipasi Mahasiswa Jurusan Jerman UM pada Program DAAD di Yogyakarta - WisataHits
Jawa Timur

Partisipasi Mahasiswa Jurusan Jerman UM pada Program DAAD di Yogyakarta

WAKTU INDONESIA, MALANGDialog universitas dengan dunia Islam merupakan program dari DAAD (Jerman Academic Exchange Service) dengan topik “Keanekaragaman dalam pengajaran – keragaman dalam pengajaranAcara yang berlangsung di Yogyakarta dari tanggal 3 hingga 13 Oktober 2022 ini diselenggarakan oleh Westfälische Wilhelms-Universität Münster bekerjasama dengan Sekolah Universitas Negeri dan Universitas Negeri Malang..

Acara ini dihadiri oleh 4 perwakilan mahasiswa dari Westfälische Wilhelms-Universität Münster/University of Münster, 2 perwakilan mahasiswa program sarjana dari Jurusan Bahasa Jerman Universitas Negeri Malang, 2 perwakilan mahasiswa program sarjana jurusan bahasa Jerman dari Yogyakarta Universitas Negeri, 8 perwakilan dari mahasiswa S1 jurusan Sastra Inggris Universitas Negeri Yogyakarta, 4 perwakilan dari mahasiswa Magister Universitas Negeri Yogyakarta dan 2 perwakilan dari mahasiswa PhD dari Universitas Negeri Yogyakarta.

Program ini bertujuan untuk membahas keragaman yang ada. Rangkaian acara tersebut adalah: kamp yang intens selama 4 hari, Senin – Kamis, 3-6. Oktober 2022 di Desa Segajih, Kulon Progo.

Dalam kamp ini, peserta terlibat aktif dalam diskusi dan kegiatan konstruktif untuk membahas pentingnya keragaman dan inklusi dalam komunitas global yang dipimpin langsung oleh dosen dari Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Munster. Para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mendiskusikan bagaimana topik ini dapat diajarkan kepada komunitas keragaman, terutama para siswa.

Jurusan-Mahasiswa-Bahasa-Jerman-UM-2.jpgKegiatan kehadiran di Sekolah Layanan Pertukaran Akademik Jerman. (Foto: Jurusan Bahasa Jerman/Universitas Negeri Malang)

Selain itu, peserta camp ini melakukan kegiatan lain seperti membatik, merangkai daun kelapa, dan jalan-jalan ke tempat-tempat wisata di sekitar Desa Segajih.

Rangkaian kegiatan yang dilakukan setelah perkemahan meliputi kunjungan ke beberapa sekolah seperti SMP Tumbuh, SMA De Britto College, SD Sapen Muhammadiyah, SMA Negeri 3 Yogyakarta dan SMA Marginal. Kunjungan ke beberapa sekolah merupakan kegiatan lanjutan dari kamp intensif sebelumnya, kegiatan ini bertujuan untuk mengimplementasikan materi yang telah didiskusikan peserta dengan kelompok untuk siswa dari berbagai jenjang pendidikan.

Kegiatan utama terakhir setelah kegiatan perkemahan dan kunjungan sekolah adalah Diskusi meja bundar yang berlangsung di Gedung Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Dengan mengundang sejumlah pembicara yaitu Prof Juliane Stude, Kordula Schulze, Dr. Widyastuti Purbani, dr. Murti Bunanta dan Nuraini Fahmawati membahas hasil kegiatan dari awal perkemahan hingga hasil sepulang sekolah, mempromosikan keragaman buku anak di Indonesia dan membahas buku untuk anak bertema keragaman.

Diharapkan dengan dilaksanakannya program ini, semakin banyak masyarakat yang teredukasi tentang keragaman yang ada, saling bertoleransi, dan memahami lingkungan kita yang berbeda.

**)

Dapatkan update informasi harian terpilih dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button