Karena itu, bangkai bus yang sudah mati tidak dibawa ke eks terminal Ngerong Plaosan Magetan - WisataHits
Jawa Tengah

Karena itu, bangkai bus yang sudah mati tidak dibawa ke eks terminal Ngerong Plaosan Magetan

Karena itu, bangkai bus yang sudah mati tidak dibawa ke eks terminal Ngerong Plaosan Magetan

Magetan (Beritajatim.com) – Bus pariwisata Semeru Putra Transindo Bangkau masih terparkir di pelataran parkir wisata (LGF) Lawu Green Forest pada Sabtu (10/12/2022). Kondisi bus tampak terlantar di area depan dan beberapa bagian dibongkar serta ditutup dengan terpal.

Meski berhasil dievakuasi dari ngarai di kawasan LGF, pihak Satlantas Polres Magetan menemukan kondisi bus yang belum cukup baik untuk mengangkut bus ke Eks Terminal Ngerong di Desa Dadi, Plaosan, Magetan, bawa ke safe keeping .

Saat ban depan pecah dan kontur jalan menjauh dari LGF ke eks Terminal Ngerong, polisi meminta teknisi memperbaiki beberapa bagian bus agar bisa diamankan di eks Terminal Ngerong. Selain diamankan sebagai barang bukti, badan bus tersebut akan dipindai ulang menggunakan scanner 3D Unit Analisis Kecelakaan Lalu Lintas (TAA) Gakkum Ditlantas Polda Jatim.

Kapolres Magetan AKP Trfionia Situmorang mengatakan, kondisi bus tersebut belum memungkinkan saat ditarik ke eks terminal Ngerong. Pasalnya, beberapa bagian bus perlu diperbaiki agar bus setidaknya bisa berjalan saat dimatikan.

“Kemarin saat evakuasi ternyata bannya pecah, makanya kami cabut ban saat evakuasi. Tapi untuk dibawa ke terminal Ngerong, minimal semua roda bus harus bisa bergerak sehingga petugas mengamankan bus memudahkan jalan ke sana,” kata Trifonia, Sabtu (12/10/2022).

Bangkai bus nahas yang menabrak jurang di pinggir Jalan Tembus Sarangan yang masih terparkir di Hutan Hijau Wisata Lawu, Sabtu (10/12/2022).

Dia masih belum bisa memastikan berapa lama bus tersebut dinyatakan sangat memungkinkan jika ditabrak agar bisa dipindai oleh unit TAA. Sedangkan bus masih tertutup terpal dan diparkir di sudut parkir LGF.

Diketahui, bus pariwisata Semeru Putra Transindo yang mengangkut 55 orang tersebut jatuh ke jurang di sisi jalan lintas Sarangan-Tawangmangu atau jalur Cemoro Sewu-Sarangan, lebih tepatnya di pojok atas Lawu Green Forest Tourism (LGF) Desa Sarangan. , Plaosan, Magetan, Jawa Timur, Minggu (12/4/2022) pukul 11.00 WIB. Bus bernomor H 1470 AG yang mengangkut rombongan wisata dari Kelurahan Manyaran, Semarang Barat, Kota Semarang itu menabrak jurang sepanjang 30 meter setelah menabrak pagar pembatas atau pembatas jalan hingga rusak.

Sebanyak 7 orang meninggal dunia, termasuk sopir bus yakni Muhammad Barliyan, 52 tahun, warga Kelurahan Kemijen, Semarang Timur, Kota Semarang. Seluruh jenazah dipulangkan ke Kota Semarang pada pukul 19.30 WIB pada Minggu (13/4/2022). Belakangan, 31 korban dinyatakan luka-luka. Seluruh korban luka sebagian dibawa pulang dan dipindahkan ke Rumah Sakit Wongsonegoro Semarang pada Senin (12/5/2022) pukul 14/12/2022. WIB.

Subdirektorat Gakkum Ditlantas Polda Jatim telah melakukan olah TKP dan melakukan Road Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengumpulkan data sebelum, saat dan setelah kecelakaan. Namun hingga 6 hari setelah kejadian, polisi masih belum mengklarifikasi penyebab kecelakaan tersebut. [fiq/but]

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button