Kisah Taman Sari Jogja, taman air untuk rekreasi para sultan - WisataHits
Yogyakarta

Kisah Taman Sari Jogja, taman air untuk rekreasi para sultan

KOMPAS.com – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) atau Jogja memiliki banyak peninggalan sejarah yang kini menjadi tempat wisata. Salah satunya adalah kompleks Taman Sari yang terletak tidak jauh dari Keraton Yogyakarta.

Secara administratif, Taman Sari termasuk dalam wilayah Kecamatan Rukun Kampung Taman, Kecamatan Kraton, Yogyakarta. Dari Keraton Yogyakarta, wisatawan dapat menuju Taman Sari dengan berjalan kaki, becak, kereta kuda dan kendaraan lainnya.

Baca juga: Wisata 7 Malam di Bantul Yogyakarta, Banyak Spot Foto Keren

Salah satu ikon Taman Sari adalah kolam airnya. Ternyata kolam-kolam air tersebut memiliki sejarah terkait dengan Pangeran Mangkubumi atau Sultan Hamengku Buwono I, pendiri Keraton Yogyakarta.

Berikut kisah Taman Sari, serta rangkuman fakta lainnya: Kompas.com.

Baca juga: Viral News Turis Bayar Rp 250.000 di Taman Sari, Ini Saran Kadispar DIY

Objek wisata Tamansari, Yogyakarta, Senin (19/10/2020).  Tamansari dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1758-1765.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Objek wisata Tamansari, Yogyakarta, Senin (19/10/2020). Tamansari dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1758-1765.

Kisah Taman Sari

Djoko Soekiman dalam buku Taman Sari (1993) mengatakan bahwa kompleks Taman Sari dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono I.

Berdasarkan naskah yang tersimpan di Keraton Yogyakarta, disebutkan bahwa yang melakukan pembangunan Gedung Taman Sari adalah Pangeran Mangkubumi atau Hamengku Buwana I, tulis Soekiman. Taman Sari (1993), dikutip Kompas.comSelasa (26/7/2022).

Kompleks Taman Sari dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono I sebagai bentuk apresiasi atas jasa permaisuri. Karena permaisuri sangat menderita ketika Hamengku Buwono I berperang di Giyanti.

Nama Taman Sari bisa diartikan sebagai taman yang sangat indah dan menawan.

Baca juga: Itinerary Tour Sehari di Sekitar Taman Sari, Ada Museum Budoyo di sana

Objek wisata Tamansari, Yogyakarta, Senin (19/10/2020).  Tamansari dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1758-1765.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Objek wisata Tamansari, Yogyakarta, Senin (19/10/2020). Tamansari dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1758-1765.

Sementara itu, Theresiana Ani Larasati mengatakan dalam Brief Pesanggrahan majalah Taman Sari Yogyakarta bahwa pembangunan kompleks Taman Sari selesai pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono II.

“Istana Taman Sari sering disebut sebagai kastil berparit atau istana air,” tulisnya.

Baca Juga: Taman Sari Yogyakarta, Lebih Dari Sekedar Resort

Fitur Taman sari

Djoko mengatakan bahwa Taman Sari adalah taman air di dalam benteng. Sebelumnya, fungsi Taman Sari adalah sebagai tempat peristirahatan dan peristirahatan bagi Sultan Hamengku Buwono I, Permaisuri, anak-anak dan kerabat.

Tidak heran jika Taman Sari memiliki kolam pemandian, ruang ganti, taman, ruang dansa dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Taman Dinosaurus Potorono, Wisata Keluarga Baru di Bantul Yogyakarta

Objek wisata Tamansari, Yogyakarta, Senin (19/10/2020).  Tamansari dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1758-1765.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Objek wisata Tamansari, Yogyakarta, Senin (19/10/2020). Tamansari dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1758-1765.

Selain itu, kompleks Taman Sari juga berfungsi sebagai situs pertahanan. Hal ini karena kawasan Taman Sari juga diberkahi dengan lorong bawah tanah, dapur dan berbagai bangunan lainnya.

“Taman Sari bisa dianggap sebagai sumber otentik untuk mengenang kebesaran Sultan Hamengku Buwono I,” tulisnya.

Sebelumnya, sumber air yang mengairi kompleks Taman Sari diambil dari Sungai Winongo yang mengalir di sebelah barat Taman Sari.

Awalnya, kompleks Taman Sari menampilkan kebun dan taman bunga di samping bangunan dan kolam. Namun, sementara itu, sebagian besar kebun telah menjadi desa pemukiman.

Baca Juga: Yogyakarta Kembangkan Bike Tour, Turis Bisa Berkendara Keliling Kota

Source: travel.kompas.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button