Kapolres Gresik dan Kepala Desa Sekapuk sepakat konser Denny Caknan tidak digelar malam hari
Gresik, Memorandum.co.id – Rapat koordinasi Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis dan Kepala Desa Sekapuk (Kades) Abdul Halim menghasilkan kesepakatan bersama untuk melindungi Kamtibmas Gresik. Untuk konser Damar Kurung Fest Ambyar Party 2022 yang digelar di Wisata Setigi, disepakati perubahan jadwal sesuai rekomendasi Polres Gresik.
Rapat koordinasi berlangsung pada Rabu malam (9/11/2022) di Rupatama Sarja Arya Racana. Semua pihak yang hadir menyampaikan segala pertimbangan dalam hal peningkatan keselamatan dan keamanan di Kabupaten Gresik. Hingga akhirnya tercapai kesepakatan bahwa jadwal konser 10 November 2022 diundur lebih awal.
“Alhamdulillah, seperti yang kami duga, kami sepakat dengan konser Denny Caknan di tur Setigi yang waktunya sudah maju dari jam 1 siang menjadi jam 5 sore WIB. Demi kepentingan bersama, situasi kondusif bagi Kamtibmas, kami dari Polres Gresik juga berkomunikasi dengan Denny Caknan dan mereka tidak keberatan jika diajukan,” kata Kapolres Gresik, Kamis (1 Oktober 2022).
Sementara itu, Kepala Desa Sekapuk Abdul Halim mengatakan jadwal konser Denny Caknan di Setigi berubah. Acara dimulai pukul 13.00 WIB dan sebelum pukul 18.00 WIB seluruh acara sudah selesai sesuai izin dari Polres Gresik. “Sebagai wujud kecintaan kami terhadap kota Gresik. Konsernya akan berlanjut sampai matahari terbenam, jika tiket dibatalkan akan dikembalikan, mungkin karena kuliah atau bekerja, “katanya.
Rapat koordinasi dihadiri seluruh pihak, Kapolres Gresik bersama PJU, Kapolsek, Kapol PP, Dandim 0817/Gresik diwakili Kapolsek, Kapolsek , Camat, BPBD, Disparekrafbudpora Gresik. Semua pihak sepakat untuk mempertahankan kelayakan Kabupaten Gresik.
Sebelumnya, jadwal konser Denny Caknan di Wisata Setigi, Desa Sekapuk menuai kontroversi. Pasalnya panitia bersikeras menjadwalkan konser malam itu. Sementara itu, polisi menyarankan agar konser digelar pada sore hari. Harapkan kekacauan dan renungkan insiden di Stadion Kanjuruhan di Malang.
Setelah dinamika yang ulet, polisi dan penyelenggara akhirnya duduk bersama untuk mencapai kesepakatan demi kepentingan keselamatan dan jaminan sosial di Kota Pudak. Konser masih bisa berlangsung, tetapi jadwalnya akan berubah dari tengah hari menjadi sore hari. (dan/hari)
Source: news.google.com