Kami memperkenalkan kepada dunia keragaman batik dan tenun di Jawa Timur - WisataHits
Jawa Timur

Kami memperkenalkan kepada dunia keragaman batik dan tenun di Jawa Timur

Harmoni Fashion Jawa Timur, di Bromo

Sabtu 03 Desember 2022 : 17:10:48

berita INFO.en | Bebas repot – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasinya telah menggelar acara East Java Fashion Harmony (EJFH) 2022 di Segoro Wedhi Gunung Batok di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) pada Sabtu (12/3/2022).

Tema estetika Wastra Jawa Timur dieksekusi sebagai wujud eksistensi ragam Wastra (kain) Jawa Timur yang ditampilkan secara eksotis dengan latar belakang eksotisme Gunung Bromo.

“Luar biasa ketika sastra tradisional dari Jawa Timur ditampilkan dalam fashion show dengan latar belakang Gunung Bromo yang indah. Saya yakin ini akan menjadi ajang strategis untuk mempromosikan kekayaan Jawa Timur dengan keragaman sastranya di kancah dunia,” kata Gubernur Khofifah.

Menampilkan kemegahan dan keindahan Gunung Bromo, EJFH mempersembahkan busana Wastra karya 11 desainer asal Jawa Timur dengan segudang prestasi regional, nasional, dan internasional. Para model menampilkan karya batik dan tenun 11 desainer dengan begitu indahnya sehingga membuat mata para tamu undangan berdecak kagum.

Gubernur Khofifah menambahkan, acara tersebut sengaja digelar sebagai upaya pelestarian budaya Indonesia. Semoga pelestarian ini juga semakin memperkuat perekonomian Jawa Timur.

“Dengan melestarikan tekstil tradisional Jawa Timur, produktivitas perajin Jawa Timur akan meningkat. Oleh karena itu, menurut saya acara ini akan membawa banyak manfaat baik bagi revitalisasi ekonomi dan bagian dari pelestarian budaya Indonesia,” ujarnya.

Memilih tempat di kawasan wisata Kaldera Bromo atau Tengger dapat menyampaikan semangat melestarikan dan memperkenalkan budaya Jawa Timur dan Indonesia. Agar masyarakat dunia bisa lebih mengenal kekayaan alam dan sastra Jawa Timur dan Indonesia.

“Kami berharap EJFH akan menjadi mercusuar kekuatan dan kemajuan bagi bangsa kita sebagai bangsa yang berbudaya dan berkarakter. Sekaligus membangun paradigma baru dan harmonisasi di sektor pariwisata berbasis budaya,” harapnya.

Perhelatan fashion yang digelar sebanyak empat kali ini juga dinobatkan sebagai Kharisma Event Nusantara (KEN) ke-10 oleh Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif (Kemenparekraf) RI.

“Tidak mudah berada di titik ini, butuh banyak energi dan pikiran. Terima kasih telah mendukung semua orang di Jawa Timur. TNBTS, terutama terima kasih kepada masyarakat Tengger,” pungkas Gubernur Khofifah.

Di tempat tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono mengatakan EJFH merupakan agenda yang luar biasa. Karena dalam pelaksanaannya, agenda ini memiliki misi mengglobalisasikan batik dan tenun khas Jawa Timur. Menurutnya, ajang EJFH telah mempromosikan Jawa Timur dalam dunia fashion dan pariwisata. Sehingga berdampak positif bagi masyarakat baik dalam dunia bisnis maupun industri fashion.

“Agenda ini merupakan agenda tahunan dan juga akan diselaraskan dengan agenda internasional. Kalau momennya pas, saya yakin Jawa Timur akan jadi yang pertama menampilkan fashion show dengan _ambience_ keindahan Gunung Bromo seperti ini,” ujarnya, Sekda Adhy.

Di tempat yang sama, Kadisbudpar Provinsi Jawa Timur Hudiyono menambahkan, acara ini siap menjadi agenda nasional dan internasional. Hal itu sangat mungkin, karena Jawa Timur memiliki potensi wisata yang cukup besar dengan keragaman yang besar.

“Khususnya di Jawa Timur yang memiliki lebih dari seratus desa wisata. Hal ini kemungkinan besar akan menjadikan acara ini sebagai agenda nasional dan internasional. Ini juga akan membawa efek multiplayer untuk meningkatkan perekonomian,” jelasnya.

Sementara itu, Supoyo perwakilan tokoh masyarakat Tengger menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov Jatim atas terselenggaranya EJFH 2022. Menurutnya, kegiatan ini merupakan langkah konkrit pemerintah, khususnya Pemprov Jatim untuk membangkitkan perekonomian di kawasan wisata Bromo.

“Warga Tengger sangat mendukung pameran batik tradisional di Jawa Timur ini. Semoga acara ini berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan ke Bromo dan peningkatan perekonomian masyarakat sekitar,” harapnya.

Selain pelestarian budaya, acara ini juga tidak menutup kemungkinan adanya pelestarian di kawasan TNBTS. Para tamu VIP undangan yang hadir juga ikut andil dalam proses pelestarian kawasan TNBTS. Konservasi dilakukan melalui penanaman pinus gunung di kawasan Gunung Bathok dan bunga edelweis di sekitar kantor TNBTS. (info/rls/tji)

infonews.id tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemberi komentar sebagaimana diatur dalam UU ITE

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button