Harmoni Busana Jawa Timur di Bromo membawa tie-dye dan tenun di Jawa Timur ke dunia - WisataHits
Jawa Tengah

Harmoni Busana Jawa Timur di Bromo membawa tie-dye dan tenun di Jawa Timur ke dunia

Memuat…

Harmoni Busana Jawa Timur di Bromo membawa ragam batik dan kain tenun dari Jawa Timur ke dunia

PROBOLINGGO – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, menghadiri acara East Java Fashion Harmony (EJFH) 2022 di Segoro Wedhi Gunung Batok di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Mengangkat tema Estetika Wastra Jawa Timur, acara ini merupakan wujud eksistensi keragaman wastra (kain) khas Jawa Timur yang dipamerkan secara eksotis dengan latar belakang Gunung Bromo. “Luar biasa ketika sastra tradisional dari Jawa Timur ditampilkan dalam fashion show dengan latar belakang Gunung Bromo yang indah. Saya yakin ini akan menjadi ajang strategis untuk memajukan kesejahteraan Jawa Timur,” kata Khofifah.

Dihiasi dengan kemegahan dan keindahan Gunung Bromo, EJFH menghadirkan tekstil karya 11 desainer Jawa Timur yang masing-masing memiliki beragam prestasi di tingkat daerah, nasional, dan internasional. Karya batik dan tenun karya 11 desainer ini kemudian disuguhkan dengan apik oleh para model dan memanjakan mata para tamu undangan.

Baca Juga:Kereta Api Blambangan Mulai Melayani Jalur Semarang-Surabaya Menuju Banyuwangi

Khofifah menjelaskan acara ini juga sengaja digelar sebagai upaya mewujudkan pelestarian budaya Indonesia. Semoga pelestarian ini juga semakin memperkuat perekonomian Jawa Timur. Dengan pelestarian tekstil khas Jawa Timur, maka produktivitas perajin Jawa Timur akan meningkat. “Saya kira acara ini akan membawa banyak manfaat baik untuk revitalisasi ekonomi dan bagian dari pelestarian budaya Indonesia,” ujarnya.

Dengan memilih lokasi di kawasan wisata Kaldera Bromo atau Tengger, Khofifah berharap semangat melestarikan dan memperkenalkan budaya Jawa Timur dan Indonesia dapat tersampaikan. Agar masyarakat dunia bisa lebih mengenal kekayaan alam dan sastra Jawa Timur dan Indonesia.

“Kami berharap EJFH akan menjadi mercusuar kekuatan dan kemajuan bagi bangsa kita sebagai bangsa yang berbudaya dan berkarakter. Sekaligus membangun paradigma baru dan harmonisasi di sektor pariwisata berbasis budaya,” harapnya.

Perhelatan fashion yang digelar sebanyak empat kali ini juga dinobatkan sebagai Kharisma Event Nusantara (KEN) ke-10 oleh Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif (Kemenparekraf) RI.

“Tidak mudah berada di titik ini, butuh banyak energi dan pikiran. Terima kasih telah mendukung semua orang di Jawa Timur. TNBTS, terutama terima kasih kepada masyarakat Tengger,” pungkas Khofifah.

Salah satu perwakilan tokoh masyarakat Tengger, Supoyo, mengatakan EJFH merupakan langkah konkrit pemerintah untuk merevitalisasi perekonomian di kawasan wisata Bromo. “Warga Tengger sangat mendukung pameran batik tradisional di Jawa Timur ini. Semoga acara ini berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan ke Bromo dan peningkatan perekonomian masyarakat sekitar,” ujarnya.

(md)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button