Erick Thohir akan membuat sarinah mini di bandara - WisataHits
Yogyakarta

Erick Thohir akan membuat sarinah mini di bandara

TEMPO.CO, jakarta Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), mengatakan transformasi Sarinah merupakan upaya membangun ketahanan pariwisata dan pendukungnya untuk menjadi kekuatan utama dalam meningkatkan kinerja sektor pariwisata di tanah air. Antusiasme masyarakat terhadap Sarinah akan mendorong BUMN memasang Sarinah Mini di bandara-bandara di Indonesia.

Anjungan Sarinah yang menyuguhkan pertunjukan seni musik, seni Dramadan Distrik Seni, yang menawarkan panggung untuk pertunjukan dan karya seni yang diciptakan oleh komunitas berbakat Indonesia dan kurator luar biasa, adalah tempat unggulan Sarinah.

Menurut Erick, Kementerian BUMN telah berhasil mengintegrasikan dan mensinergikan klaster-klaster pariwisata dan jasa penunjang, dimana PT Aviasi Wisata Indonesia (Persero) menjadi pimpinan klaster BUMN beranggotakan lima orang yang terdiri dari PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II. , PT Hotel Indonesia Natour, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko serta PT Sarinah.

“Tujuan dari penggabungan ini adalah untuk melakukan lompatan dalam penataan dan transformasi, membangun ekosistem yang lebih kuat dan tangguh untuk pengelolaan pariwisata Indonesia menjadi lebih efisien dan terintegrasi dari hulu ke hilir,” kata Erick saat peresmian di Sarinah, Jakarta , Kamis, 14 Juli 2022.

Dia menduga bahwa transformasi Sarinah saat ini dapat diprediksi toko serba ada Menjadi mal komunitas. Sarinah mendorong kreasi komunitas dan memaksimalkan inovasi komunitas kreatif.

Sebagai anggota dan pendukung klaster pariwisata, kata Erick, Sarinah merupakan salah satu destinasi wisata yang merupakan cagar budaya dan cagar ekonomi kerakyatan. Para pemimpin negara itu tidak hanya membebaskan Indonesia, tetapi juga membangkitkan semangat yang saat itu masih relatif baru sebagai negara merdeka yang patut diperhatikan dan dihormati dunia.

Sarinah merupakan manifesto atau mercusuar gerakan internasionalisme dan modernisme Indonesia, diwujudkan dalam mal ritel modern pertama untuk melindungi perekonomian nasional, yang kemudian masih secara tradisional bertindak sebagai pengecer atau pedagang kaki lima, katanya.

Dikatakannya, kehadiran Sarinah mini di bandara ini merupakan bentuk komitmen BUMN agar semakin banyak stakeholder UMKM yang muncul dalam upayanya untuk naik kelas. Dengan kurasi yang ketat ia ingin membuktikan bahwa produk lokal memiliki kualitas yang mampu bersaing di pasar nasional dan internasional.

“Saya yakin UMKM kita bisa melakukan ini di masa depan go global tetapi harus terlebih dahulu menaklukkan pasar lokal dan kemudian pergi ke luar negeri. Oleh karena itu, Presiden berkenan menjadikan Sarinah sebagai destinasi para tamu negara yang datang ke sini. Insya Allah Direktur Eksekutif IMF akan mengadakan acara di sini pada 17 Juli mendatang,” ujarnya.

Dia mengatakan, perubahan besar sudah dimulai di Sarinah sejak menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara pada November 2019. Meski belum genap sebulan menjabat, Erick bertekad untuk melakukan perubahan dan memenuhi potensi Sarinah.

“Saya tekankan bahwa inti dari kewirausahaan adalah bekerja untuk perekonomian nasional dengan semangat kemandirian. Jadi kami sangat berterima kasih atas semangat dan Penentuan Hal ini masih ada hingga saat ini dan kami berharap transformasi bisnis dan brand Sarinah, termasuk restorasi Gedung Sarinah, mampu menjaga semangat dan Penentuan itu,” kata Eric.

Baca juga: Jokowi Resmikan Sarinah Mall Bersama Megawati dan Puan Maharani

Ikuti berita terbaru Tempo di Google News, klik di sini.

Source: bisnis.tempo.co

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button