Kadin Surabaya Ajak Pengusaha untuk Pengembangan Usaha di Semarang – Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur - WisataHits
Jawa Tengah

Kadin Surabaya Ajak Pengusaha untuk Pengembangan Usaha di Semarang – Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur

Kadin Surabaya ajak pengusaha untuk pengembangan usaha di Semarang

Diunggah pada: 14 Oktober 2022 7:45:15 1

Ketua Kamar Dagang Kota Surabaya M Ali Affandi La Nyalla Mahmud Mattalitti

Ruang Berita Jawa Timur Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surabaya M Ali Affandi La Nyalla Mahmud Mattalitti mengajak para pengusaha untuk berinvestasi di Kota Semarang karena potensi pengembangannya yang sangat besar.

Hal itu diumumkan saat “rapat bisnis” Pemerintah Kota Semarang. Andi, sapaan akrab Ali Affandi La Nyalla Mahmud Mattalitti mengungkapkan, Semarang merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang memiliki pesona luar biasa. Ada banyak potensi yang bisa digarap, terutama di bidang pariwisata. Apalagi dengan sederet fasilitas dan insentif yang dijanjikan Pemkot Semarang serta hubungan harmonis Pemkot Semarang dengan KADIN Semarang.

“Pada dasarnya kami di Kadin Surabaya dan para pelaku bisnis di Surabaya menyambut baik keinginan Kadin Semarang dan Pemkot Semarang untuk mengajak kami berinvestasi di sana. Kadin Semarang harus menjadi contoh bagaimana mereka bekerja sama dengan pemerintah kota untuk meningkatkan perekonomian daerah, termasuk melalui acara Semarang Great Sale,” kata Andi dalam rilis Kadin Jatim yang dirilis Jumat (14/10). 2022) diterima.

Semarang dinilai sangat menarik bagi investor, antara lain karena upah minimum regional (UMR) kota Semarang cukup rendah yaitu hanya Rp 2,8 juta per bulan. “Semarang memiliki banyak potensi dibandingkan kota besar lainnya, upah minimum masih rendah Rp 2,8 juta, jauh di bawah Surabaya yang mencapai Rp 4,3 juta,” katanya.

Untuk itu, Kadin Surabaya akan berusaha menjadikan pertemuan ini sebagai cikal bakal kerjasama bisnis kedua kota, baik di bidang perdagangan maupun investasi. Karena keduanya memiliki potensi dan keunggulan masing-masing. “Kami akan pindahkan jaringan Surabaya-Kadin agar ada misi dagang antara kedua wilayah tersebut,” ujarnya

Ketua Kamar Dagang dan Industri Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara dalam kesempatan itu mengatakan, kondisi kota Semarang saat ini sangat berbeda dengan beberapa tahun lalu. “Dulu saya malu mengaku sebagai warga Kota Semarang. Tapi sekarang Semarang semakin besar. Semarang berkembang menjadi kota pariwisata,” kata Arnaz Agung.

Iklim investasi di Kota Semarang juga sangat menguntungkan. Hubungan yang harmonis antara KADIN Kota Semarang dan Kota Semarang memudahkan penyelesaian berbagai permasalahan yang dihadapi pengusaha, termasuk yang terkait dengan perizinan.

“Tidak ada pemerasan di Semarang, di Semarang sangat nyaman. Terbukti selama pandemi tidak ada lockdown, tapi buka tutup. Walikota kami sangat fleksibel. Terakhir, ketika 2020 melihat semua kota mengalami poin negatif, Semarang justru mampu mencetak pertumbuhan ekonomi 5,2 persen. Fleksibilitas inilah yang mendorong Semarang untuk terus tumbuh dan berkembang,” ujarnya.

Di Kota Semarang, ada tiga sektor ekonomi yang paling berkembang. Yang pertama adalah sektor penyimpanan dan transportasi, yang kedua adalah sektor akomodasi dan katering, dan yang ketiga adalah sektor konstruksi. “Ini menjadi peluang bagi pengusaha Surabaya untuk berinvestasi di Semarang,” kata Arnas Agung.

Agar pertumbuhan ekonomi terus meningkat, Semarang telah melakukan roadshow ke sejumlah daerah selama beberapa tahun untuk menawarkan berbagai proyek strategis dan proyek besar yang sedang dan sedang dikerjakan. “Saat ini kami menawarkan enam proyek besar yaitu Light Rail Transit, Garbage Power Plant, Semang 5 Underground, Tol Pelabuhan dan Taman Lele,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Diana S. Lilawati, Kepala Dinas Potensi dan Promosi Kota Semarang, mengatakan Kota Semarang berkomitmen memberikan kemudahan bagi investor baru yang masuk. “Saat ini Perwali sedang memberikan insentif kepada investor baru yang isinya memberikan fasilitas pelayanan dan perizinan serta pengurangan retribusi atau pajak, percepatan perizinan dan dukungan infrastruktur,” ujarnya.

Terkait investasi yang masuk ke Semarang pada 2022, dia mengatakan target realisasi investasi di Semarang tahun ini mencapai Rp 24 triliun. Hingga akhir September 2022, realisasi investasi yang masuk telah mencapai sekitar 93 persen. “Kami optimistis investasi Semarang akan mencapai 120 persen hingga akhir tahun. Karena pada Oktober realisasinya 100 persen. Tahun depan target investasi meningkat menjadi Rp 26 triliun,” pungkasnya. (gila/hjr)

#Kadin Surabaya

Source: kominfo.jatimprov.go.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button