Kadin Surabaya ajak pengusaha untuk pengembangan usaha di Semarang - WisataHits
Jawa Timur

Kadin Surabaya ajak pengusaha untuk pengembangan usaha di Semarang

Jumat 14 Oktober 2022 | 16:04 WIB

| penulis:

Buku Catatan: tobari

Surabaya, InfoPublik – Ketua Kamar Dagang dan Industri Surabaya (Kadin) M Ali Affandi La Nyalla Mahmud Mattalitti mengajak para pengusaha untuk berinvestasi di Kota Semarang karena potensi pengembangannya yang sangat besar.

Hal itu diumumkan saat “rapat bisnis” Pemerintah Kota Semarang. Andi, sapaan akrab Ali Affandi La Nyalla Mahmud Mattalitti mengungkapkan, Semarang merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang memiliki pesona luar biasa.

Ada banyak potensi yang bisa digarap, terutama di bidang pariwisata. Apalagi dengan sederet fasilitas dan insentif yang dijanjikan Pemkot Semarang serta hubungan harmonis Pemkot Semarang dengan KADIN Semarang.

Secara umum kami di Kadin Surabaya dan para pengusaha di Surabaya menyambut baik keinginan Kadin Semarang dan Pemkot Semarang untuk mengajak kami berinvestasi di sana.

“Kadin Semarang harus menjadi contoh bagaimana mereka bekerja sama dengan pemerintah kota untuk meningkatkan perekonomian daerah, termasuk melalui acara Semarang Great Sale,” kata Andi dalam siaran pers dari KADIN Jatim, 20 April Jumat (14/10/2022).

Semarang dinilai sangat menarik bagi investor, antara lain karena upah minimum regional (UMR) kota Semarang cukup rendah yaitu hanya Rp 2,8 juta per bulan.

“Semarang memiliki banyak potensi dibandingkan kota besar lainnya, upah minimum masih rendah Rp 2,8 juta, jauh di bawah Surabaya yang mencapai Rp 4,3 juta,” katanya.

Untuk itu, Kadin Surabaya akan berusaha menjadikan pertemuan ini sebagai cikal bakal kerjasama bisnis kedua kota, baik di bidang perdagangan maupun investasi.

Karena keduanya memiliki potensi dan keunggulan masing-masing. “Kami akan pindahkan jaringan Surabaya-Kadin agar ada misi dagang antara kedua wilayah tersebut,” ujarnya

Ketua Kamar Dagang dan Industri Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara dalam kesempatan tersebut mengatakan kondisi kota Semarang saat ini sangat berbeda dengan beberapa tahun lalu.

“Dulu saya malu mengaku sebagai warga Kota Semarang. Tapi sekarang Semarang semakin besar. Semarang telah berubah menjadi kota pariwisata,” kata Arnaz Agung.

Iklim investasi di Kota Semarang juga sangat menguntungkan. Hubungan yang harmonis antara KADIN Kota Semarang dan Kota Semarang memudahkan penyelesaian berbagai permasalahan yang dihadapi pengusaha, termasuk yang terkait dengan perizinan.

Tidak ada pemerasan di Semarang, sangat nyaman di Semarang. Terbukti tidak ada lockdown selama pandemi, tapi berlaku buka tutup. Walikota kami sangat fleksibel.

“Akhirnya, jika semua kota mengalami poin negatif pada 2020, Semarang justru mampu mencapai pertumbuhan ekonomi 5,2 persen. Fleksibilitas inilah yang mendorong Semarang untuk terus tumbuh dan berkembang,” ujarnya.

Di Kota Semarang, ada tiga sektor ekonomi yang paling berkembang. Yang pertama adalah sektor penyimpanan dan transportasi, yang kedua adalah sektor akomodasi dan katering, dan yang ketiga adalah sektor konstruksi.

“Ini menjadi peluang bagi pengusaha Surabaya untuk berinvestasi di Semarang,” kata Arnas Agung.

Agar pertumbuhan ekonomi terus meningkat, Semarang telah melakukan roadshow ke sejumlah daerah selama beberapa tahun untuk menawarkan berbagai proyek strategis dan proyek besar yang sedang dan sedang dikerjakan.

“Saat ini kami menawarkan enam proyek besar yaitu Light Rail Transit, Garbage Power Plant, Semang 5 Underground, Tol Pelabuhan dan Taman Lele,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Potensi dan Promosi Dinas Potensi dan Promosi Kota Semarang Diana S. Lilawati menyampaikan, Pemkot Semarang berkomitmen memberikan kemudahan bagi investor baru yang masuk.

“Insentif Perwali kami berikan kepada investor baru yang isinya memberikan fasilitas pelayanan, perizinan, pembalasan atau pengurangan pajak, memperlancar perizinan dan memberikan dukungan infrastruktur,” ujarnya.

Terkait investasi yang masuk ke Semarang pada 2022, dia mengatakan target realisasi investasi di Semarang tahun ini mencapai Rp 24 triliun. Hingga akhir September 2022, realisasi investasi yang masuk telah mencapai sekitar 93 persen.

“Kami optimistis investasi di Semarang bisa mencapai 120 persen hingga akhir tahun. Karena pada Oktober realisasinya 100 persen. Tahun depan target investasi naik menjadi Rp 26 triliun,” ujarnya. )

Anda dapat mengirim ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini asalkan Anda mencantumkan sumbernya InfoPublik.id

Source: infopublik.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button