Jembatan Pucunggrowong rusak akibat banjir, menghambat aktivitas warga Karangtengah
TRIBUNJOGJA.COM – Hujan dengan intensitas tinggi akhir tahun 2022 berdampak pada kerusakan jembatan di Pucunggrowong, Desa Karangtengah, Kapanewon Imogiri kemarin.
Arus sungai yang deras merusak jembatan dan mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat sekitar.
Panewu Imogiri, Slamet Santoso mengatakan, dampak rusaknya jembatan di Pucunggrowong tidak hanya berdampak pada bidang ekonomi, tetapi juga berdampak pada kegiatan sosial di bidang pendidikan.
“Jembatan di Pucunggrowong ini menghubungkan banyak wilayah. Sehingga berdampak besar pada kegiatan ekonomi, sosial dan pendidikan,” ujarnya.
Baca juga: Fenomena Amblesnya Jalan di Bantul dari 30 Cm Jadi 3 Meter Terus Berlanjut
Jembatan tersebut merupakan pintu gerbang utama yang menghubungkan sejumlah daerah seperti Karangtengah, Karangrejek, Sriharjo, Srikeminut dan Giirejo.
Terhambatnya aktivitas ekonomi cukup terasa mengingat banyaknya destinasi wisata di kawasan ini.
Sementara itu, Lurah Karangtengah Haryanto mengatakan, kronologis kerusakan Jembatan Pucunggrowong yang terletak di hilir Sungai Celeng itu akibat tingginya limpasan air sungai setelah hujan berhari-hari.
“Tanggal 27 Desember dini hari, debit sungai tinggi karena hujan deras terus menerus dari hari-hari sebelumnya yang akhirnya mengenai bantalan jembatan,” jelasnya.
Kerusakan pertama Jembatan Pucunggrowong disebabkan oleh tanggul atau penyangga yang tidak stabil.
Saat Bappeda dan BPBD Bantul melakukan pengawasan pada Rabu (01/04/2022), ternyata badan jembatan sudah ambruk.
Dengan demikian, perbaikan yang diperlukan adalah perbaikan menyeluruh atau perbaikan menyeluruh.
Sebagai langkah awal, surat laporan kerusakan jembatan akan dikirimkan ke pemerintah pusat untuk segera dilakukan perbaikan jembatan di Pucungrowong.
Baca juga: Jembatan Kadirejo dan Delanggu Klaten yang rusak kini bisa dilintasi kembali
“Harapannya, bila jembatan di Pucunggrowong ini diperbaiki secara menyeluruh, konstruksi jembatan akan semakin kokoh dan kokoh sehingga bisa kembali mempercepat aktivitas masyarakat sekitar,” ujarnya.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan jembatan itu perlu diperbaiki tahun ini.
Segala upaya terkait penganggaran akan dilakukan untuk memperbaiki jembatan yang rusak akibat terjangan luapan banjir ini.
“Diperbaiki tahun ini, harusnya tahun ini. Sumber pendanaannya, kalau APBN tidak bisa, APBD DIY (gunakan). Kalau APBD DIY tidak bisa, kita pakai dana cadangan kita, BTT (biaya tidak terduga). , ditunda,” tambah bupati.(Tribunjogja.com)
Source: news.google.com
