Jalan beton Pemkab Sidoarjo di kampung nelayan - WisataHits
Jawa Timur

Jalan beton Pemkab Sidoarjo di kampung nelayan

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, telah melakukan pembetonan jalan di desa-desa nelayan di delapan desa di Kecamatan Sedati untuk memperlancar kegiatan ekonomi warga.

Ahmad Muhdlor, Bupati Sidoarjo di Sidoarjo, mengatakan Senin (20/8/2022) bahwa betonisasi telah tiba pada tahun 2022 di depan Politeknik Perikanan dan Kelautan Sidoarjo, Desa Buncitan, dengan panjang 850 meter.

“Jalan raya Sedati-Betro-Kalanganyar merupakan akses jalan utama menuju kawasan perkampungan nelayan. Ada delapan desa di kawasan ini, yang sebagian besar penduduknya sudah puluhan tahun berprofesi sebagai nelayan, pembuat tambak, dan buruh garam,” ujarnya. Diantara.

Dikatakannya, perbaikan infrastruktur jalan beton telah dilakukan secara merata di kawasan Sidoarjo yang salah satunya menjadi prioritas di kawasan perkampungan nelayan di kabupaten Sedati.

Menurut Gus Muhdlor, delapan desa yang masuk dalam kawasan Desa Nelayan Pantai Sidoarjo, yakni Desa Betro, Buncitan, Kalanganyar, Segorotambak, Banjarkemuning, Gisik Cemandi, Tambak Cemandi, dan Cemandi.

“Kita harus melihat Sidoarjo secara keseluruhan, termasuk masyarakat desa nelayan. Di kawasan Sedati ada delapan desa yang belum ada di kecamatan Jabon yang perlu kita semua waspadai. Infrastruktur, khususnya jalan, akan ditingkatkan secara bertahap agar kegiatan ekonomi warga berjalan lebih lancar,” ujarnya.

Ia mengatakan, potensi pengembangan UKM di sektor kelautan dan tambak ikan belum tergarap secara maksimal di wilayah tersebut. Begitu juga dengan pengembangan wisata bahari seperti wisata mangrove dan wisata alam lainnya yang dapat memberikan alternatif mata pencaharian bagi warga kawasan desa nelayan Sedati.

Hingga saat ini, lanjutnya, masyarakat pesisir mengandalkan perikanan laut. Mereka berangkat malam hari untuk kemudian melaut, pagi harinya mereka kembali dan perahu merapat di dermaga TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Desa Tambak Cemandi dan TPI Desa Kalanganyar.

“Potensi UKM seafood perlu digali dan dikembangkan. Rantai ekonomi produk olahan dapat memberi makan lebih banyak orang. Kami sedang memikirkan itu sekarang,” katanya.

Source: www.suarasurabaya.net

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button