Jalan bagi seorang sopir bison untuk bertahan hidup di tengah gempuran perjalanan

Angkutan umum menuju Bromo atau yang sering disebut Bison ini jarang ada. Saingan mereka banyak. Namun masih ada pembalap yang bertahan meski persaingan mereka meningkat.

DINASTI RIZKY PUTRA, Probolinggo, Radar Bromo

Selasa pagi (24/1) suasana di Terminal Bayuangga sepi. Namun jalur transportasi kendaraan banyak dilalui. sopir ntem berharap masih ada penumpang yang tersisa akhir pekan yang panjang Sudah berlalu.

Di antara kendaraan ada bison. Mobil Angkutan Umum (MPU), sengaja disebut Bison karena nama mereknya. Dulu, kendaraan ini banyak dijumpai melintasi Jalan Raya Bromo.

Tiga unit yang diparkir terlihat pagi itu. Tidak ada pengemudi yang terlihat. Karena antrean kendaraan dari pagi hingga pukul 09.00, tidak ada penumpang.

Bison berbaris dengan nomor seri. Mereka bergantian mengantri untuk pergi. Cara yang efektif untuk mengurangi konflik antar pengemudi agar tidak saling bersentuhan saat mencari penumpang.

Namun saat jam menunjukkan pukul 10 pagi, ketiga unit tersebut tidak ada yang berangkat. Bahkan tidak ada satu penumpang pun yang naik. Ini sudah terjadi selama lima hari. Pantas saja peraih posisi kedua dan ketiga terlihat memarkir mobilnya begitu saja. Lalu ditinggal pulang sambil menunggu urutan pertama jalanan saat mendapat penumpang.

Ada stand di sebelah tempat parkir Bison, lokasi ini adalah markas pengemudi. Beberapa pria terlihat duduk santai. Salah satunya adalah Ahmad Yusuf. Dia adalah pengemudi Bison yang datang lebih dulu.

Kendaraan angkutan umum menuju Bromo atau yang sering disebut Bison sudah jarang. Saingan mereka banyak. Namun masih ada pembalap yang bertahan meski persaingan mereka meningkat.

DINASTI RIZKY PUTRA, Probolinggo, Radar Bromo

Selasa pagi (24/1) suasana di Terminal Bayuangga sepi. Namun jalur transportasi kendaraan banyak dilalui. sopir ntem berharap masih ada penumpang yang tersisa akhir pekan yang panjang Sudah berlalu.

Di antara kendaraan ada bison. Mobil Angkutan Umum (MPU), sengaja disebut Bison karena nama mereknya. Dulu, kendaraan ini banyak dijumpai melintasi Jalan Raya Bromo.

Tiga unit yang diparkir terlihat pagi itu. Tidak ada pengemudi yang terlihat. Karena antrean kendaraan dari pagi hingga pukul 09.00, tidak ada penumpang.

Bison berbaris dengan nomor seri. Mereka bergantian mengantri untuk pergi. Cara yang efektif untuk mengurangi konflik antar pengemudi agar tidak saling bersentuhan saat mencari penumpang.

Namun saat jam menunjukkan pukul 10 pagi, ketiga unit tersebut tidak ada yang berangkat. Bahkan tidak ada satu penumpang pun yang naik. Ini sudah terjadi selama lima hari. Pantas saja peraih posisi kedua dan ketiga terlihat memarkir mobilnya begitu saja. Lalu ditinggal pulang sambil menunggu urutan pertama jalanan saat mendapat penumpang.

Ada stand di sebelah tempat parkir Bison, lokasi ini adalah markas pengemudi. Beberapa pria terlihat duduk santai. Salah satunya adalah Ahmad Yusuf. Dia adalah pengemudi Bison yang datang lebih dulu.

Source: news.google.com