Wisata Geopark Maros Pangkep, Ada goa-goa yang dulunya di huni oleh manusia purba - WisataHits
Yogyakarta

Wisata Geopark Maros Pangkep, Ada goa-goa yang dulunya di huni oleh manusia purba

TEMPO.CO, jakarta – Geopark Maros Pangkep baru saja diresmikan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Kawasan ini terletak di dua kabupaten yaitu Kabupaten Maros dan Kabupaten Kepulauan Pangkajene (Pangkep). Secara administratif, luas daratannya adalah 223.629 hektar dan luas Kepulauan Spermonde adalah 88,9 hektar.

Sebagai sebuah geopark, terdapat berbagai destinasi wisata berbasis alam mulai dari geosites hingga situs biologi hingga situs budaya. Di bawah ini adalah beberapa objek wisata Geopark Maros Pangkep yang disorot dari berbagai sumber.

1. Kawasan karst

Karst merupakan suatu kawasan atau kawasan yang tersusun dari batugamping yang berpori, sehingga air di permukaan tanah selalu merembes dan mengalir ke dalam tanah. Karst juga dapat diartikan sebagai bentuk permukaan bumi, umumnya ditandai dengan depresi tertutup, drainase permukaan, dan gua.

Karst Maros Pangkep merupakan salah satu karst kelas dunia, tidak diragukan lagi keindahan, keunikan, flora dan faunanya serta nilai ilmiah dan sosial budaya yang tinggi. Karst ini merupakan kawasan karst terbesar kedua di dunia setelah China bagian selatan.

2. Gua yang pernah dihuni oleh manusia prasejarah

Karst di Geopark Maros Pangkep memiliki ratusan gua yang dulunya dihuni oleh manusia purba atau prasejarah. Di dinding gua ini terdapat peninggalan lukisan prasejarah berusia 40.000 tahun. Karst ini tidak hanya memiliki nilai sejarah yang tinggi, tetapi juga menjadi tujuan wisata yang menarik.

4. Kerajaan kupu-kupu
Kerajaan Kupu-kupu terletak di Kawasan Konservasi Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Daerah ini memiliki flora dan fauna endemik termasuk 240 jenis kupu-kupu.

3. Wisata yang dekat dengan alam

Sebagai Geopark, terdapat berbagai destinasi wisata berbasis alam berkelanjutan di Maros-Pangkep. Mulai dari geosite, situs biologis dan situs budaya.

Geosite yang ditemukan di lokasi ini antara lain Kompleks Rijang Bantimala, Kompleks Metamorfik Pateteyang-Cempaga dan Batuan Kerak Samura Parenreng. Sementara itu, terdapat situs hayati seperti Hutan Ilmiah Bengo-Makaroewa, Hutan Primer Karaenta, Taman Kehati, Taman Raya Tonasa dan Taman Raya Puncak Argo. Kemudian situs budaya seperti Kompleks Prasejarah Bellae, Taman Prasejarah Sumpang Bita, tempat berburu dan lain-lain.

JENIATI ARTAULI TAMPUBOLONE

Baca Juga: Geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan Masuk UNESCO Global Geopark

Sselalu update informasi terbaru. Lihat berita terbaru dan berita unggulan dari Tempo.co di saluran Tempo.co Update Telegram. Klik bergabung. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram.

Source: travel.tempo.co

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button