Itu bisa dicoba! Wisata Jeep di Kecamatan Jatiyoso Karanganyar – Solopos.com
SOLOPOS.COM — Rombongan jeep melintasi kawasan Bendungan Jllantah di Kecamatan Jatiyoso, Kegubernuran Karanganyar, Selasa (15/11/2022) untuk memulai wisata jeep di kecamatan tersebut. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)
Solopos.com, KARANGANYAR—Pemerintah Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar telah merintis wisata jeep.
Wisata petualangan ini dibuat untuk menyambut dibukanya Bendungan Jlantah yang juga sedang dikembangkan oleh pemerintah sebagai kawasan wisata baru di Karanganyar bagian selatan.
Iklan Daihatsu Rocky Mobil Harga Rp 200 Jutaan Hanya Rp 99.000
Sebagai peluncuran, saat ini sedang disiapkan 15 unit jeep yang sebagian besar adalah Suzuki Katana dan Jimny. Sedangkan itinerary mengelilingi Bendungan Jlantah, Desa Beruk, Tlobo dan Desa Wonorejo. Penentuan rute saat ini sedang disiapkan oleh mereka yang terlibat.
Wisata jip yang dimotori oleh warga sekitar ini diharapkan dapat menimbulkan multiplier effect bagi masyarakat Jatiyoso lainnya. Sehingga kesejahteraan warga sekitar dapat meningkat.
Wisata jip diluncurkan pada Selasa (15/11/2022) yang diawali dengan wisata berkendara sekitar 6 kilometer (km) dari Kantor Kecamatan Bendungan Jlantah. Tur ini juga dihadiri oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono, dan wakilnya, Rober Christanto.
Camat Jatiyoso Heru Joko Sulistyono mengatakan, jeep wisata ini hanya bagian atau unit dari rencana pengembangan kawasan yang lebih luas di Jatiyoso.
Untuk mengcover unit-unit tersebut, didirikan Pusat Informasi Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (PIPP Ekraf).
“Kami mengawali gerakan masyarakat Jatiyoso dengan dibentuknya lembaga PIPP Ecraf. Sebagai langkah awal, kami bekerjasama dengan seniman Jatiyoso menggelar kegiatan Jatiyoso Act Creative di halaman kantor kecamatan ini. Ini merupakan ajakan kepada warga untuk berhijrah dan berkreasi menggali seluruh potensi untuk mewujudkan Jatiyoso sebagai destinasi wisata dengan adanya Bendungan Jlantah. Yang akan segera kita lakukan di bawah PIPP Ekraf adalah wisata jip agar masyarakat berperan dan berdaya,” ujarnya di sela-sela acara peluncuran.
Ia menjelaskan Jatiyoso memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai wisata jip seperti Ngargoyoso atau Tawangmangu. Jatiyoso juga memiliki jalur dan sajian lain dibandingkan dengan tempat-tempat tersebut.
Warga yang memimpin jeep wisata tersebut sekaligus diarahkan kepada penyelenggara wisata atau visitor advisor. Melalui mereka, wisatawan ditawari tempat-tempat menarik untuk dikunjungi di Jatiyoso, baik ke Bendungan Jlantah maupun destinasi lainnya.
“Pengelola jeep wisata ini akan menjadi event organizer atau EO yang akan melayani wisatawan yang berkunjung ke Jatiyoso. Selain Bendungan Jlantah, kami ingin mengembangkan wisata edukasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Karanganyar Juliyatmono mendukung penuh pengembangan pariwisata Jatiyoso, salah satunya pendirian jeep wisata. Bahkan, dia melarang operator wisata jip dari daerah lain masuk ke Jatiyoso.
“Bertanggung jawab. Jangan biarkan siapa pun masuk lagi. saya melarang. Sehingga wisata ini menjadi sumber kesejahteraan bagi masyarakat Jatiyoso,” ujarnya.
Source: news.google.com
