Ita meresmikan upacara peletakan batu pertama untuk pembangunan taman 0 kilometer - WisataHits
Jawa Tengah

Ita meresmikan upacara peletakan batu pertama untuk pembangunan taman 0 kilometer

Lighthouse.co, Semarang – Plt. Walikota Semarang, Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, M.Sos menambahkan Ruang Terbuka Hijau di kawasan perkotaan Semarang dengan melakukan groundbreaking pembangunan Taman 0 Kilometer, tepatnya di Jalan Pemuda No. 2 Kecamatan Semarang Selatan, Kelurahan Kauman, Kota Semarang, sejak lama.

Pemerintah Kota Semarang bekerjasama dengan PT dalam pembangunan ini. Wismilak Inti Makmur / PT. Gelora Djaja melalui program CSR-nya.

Dalam kesempatan tersebut, Doni Arya mewakili Wismilak berharap penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) seluas 1.290 meter persegi di Point Zero KM dapat dinikmati tidak hanya oleh masyarakat Semarang tetapi juga oleh masyarakat. luar Semarang. Sejalan dengan visi dan misi Kota Semarang, PT Wismilak Inti Makmur / PT. Gelora Djaja juga sangat mementingkan kelestarian alam untuk masa depan.

“Wismilak sangat mendukung pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) berkelanjutan sebagai bentuk keberlanjutan lingkungan dan sosial di Semarang. RTH ini tidak hanya berfungsi untuk penghijauan kota, tetapi juga dapat berfungsi sebagai fasilitas sosial bagi masyarakat,” kata Doni Arya.

Sementara itu, Plt. Wali Kota Semarang yang biasa disapa Mbak Ita mengucapkan terima kasih kepada PT. Gelora Djaja,
“Ini kerja sama yang semakin dekat, yang tentunya membawa banyak kelegaan (biaya) bagi kita semua. Terima kasih PT Gelora Djaja yang luar biasa. Ini akan menjadi penghubung antara kota kuno Semarang dan kota modern Semarang sehingga bisa menjadi destinasi wisata. Ini juga ruang terbuka hijau yang memecah keramaian karena kita bisa melihat Simpang Lima semakin ramai,” kata Mbak Ita.

Mbak Ita, sapaan akrabnya, menegaskan kawasan taman harus selalu diawasi karena biasanya jika ada taman baru, banyak pedagang kaki lima bermunculan di sekitarnya. Ia juga mengimbau agar setelah taman selesai dibangun, akan dilakukan penataan agar kawasan tetap rapi dan kondusif untuk menarik pengunjung.

“Ada yang bilang kami membangun ISO, tapi perhatikan rak ISO (Anda bisa membangunnya, tapi Anda tidak bisa mempertahankannya). Ini harus diperhitungkan (alokasi dana). Seperti taman-taman sebelumnya bagus tapi Covid-19 megap-megap karena jumlahnya sedang diseimbangkan. Oleh karena itu, saya meminta Anda untuk memulai penganggaran. Oleh PT Gelora Djaja siap menunggu Alhamdulillah 5 tahun kedepan. Tapi tidak perlu menunggu pihak ketiga memberikan CSR, kalau ada taman bisa langsung dilaporkan ke kawasan pemukiman dan pemukiman Kota Semarang (untuk ditindaklanjuti),” jelas Ita.

Pengembangan kota tua sebagai destinasi wisata unggulan terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang. Ita menjelaskan, ada proses revitalisasi di Kampung Melayu dan perencanaan pembangunan di Kampung Pecinan. Pihaknya juga akan bekerja sama dengan Kementerian PUPR dan BUMN untuk lebih menata dan mengelola kota tua Semarang.

“Kami akan bekerja sama untuk menggunakan kembali bangunan yang tidak terpakai dengan cara yang memungkinkan mereka untuk dikelola sebagai warisan hidup sehingga ekonomi multipemain dapat menggunakannya. Yang kami harapkan tentu akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Ita.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button