Kuliner Nikmat Sendiri Sensasi makan mie Nyemek Mbah Imo, berdiri 25 tahun lalu, selalu ramai - WisataHits
Jawa Tengah

Kuliner Nikmat Sendiri Sensasi makan mie Nyemek Mbah Imo, berdiri 25 tahun lalu, selalu ramai

Laporan wartawan TribunSolo.com Mardon Widiyanto

TRIBUN-VIDEO.COM – Tribun, jika berwisata ke Karanganyar wajib mencoba kuliner Mie Nyemek Mbah Imo.

Lokasi salah satu kuliner yang menjadi incaran warga Bumi Inwithoutri ini berada di tengah desa, tepatnya di Dusun Tunungan, Desa Sroyo, Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah.

Nama Mie Nyemek Mbah Imo memang sudah populer di kalangan pecinta kuliner.

Bahkan, toko itu sudah ada selama beberapa dekade.

Baca: Coba Kuliner Legendaris di Mesuji, Ada RM Ratu Sekar Sajian Hidangan Utama Pindang Baung

Toko ini selalu ramai dikunjungi wisatawan yang menyukai kuliner pedas.

Putra Mbah Imo sekaligus pemilik warung Samino mengatakan, warung mi ini sudah berdiri sejak 25 tahun lalu.

Pria 51 tahun itu mengaku bekerja dengan ayahnya selama lima tahun.

Hingga akhirnya pada tahun 2021 dialah yang meneruskan usaha ayahnya.

“Pertama kali toko ini dirintis oleh bapak saya mbah Imo yang awalnya jual mendekati keadaan sekarang, baru pindah kesini 10 tahun yang lalu. Saya sudah bekerja sama dengan mbah Imo selama 5 tahun dan pada tahun 2021 saya akan melanjutkan usaha ini.” kata Samin.

Samino mengaku tidak menambahkan bumbu khusus saat memasak pasta Nyemek-nya.

Hanya saja sambal pedas ditambahkan untuk pelanggan yang ingin merasakan sensasi pedasnya.

“Tidak ada bumbu khusus, hanya mienya saja yang dibuat bumbunya, tapi sebelum ditambahkan mie, mie direndam terlebih dahulu dengan air hangat agar bahan pengawet dalam mie larut di dalam air, apalagi customer bisa memintanya. pedas atau tidak,” kata Samino.

Samino mengaku pasta Nyemek buatannya terus diminati masyarakat hingga saat ini.

Bahkan di masa pandemi, toko tetap ramai dikunjungi pembeli, meski tidak sebanyak sebelum pandemi.

Per hari Samino dapat memperoleh penghasilan kotor sebesar Rp 1,5 juta, jika dihitung bersih per hari ia dapat memperoleh penghasilan sebesar Rp 5.000.

“Rata-rata pendapatan kotor per hari Rp 1,5 juta per hari jika dihitung dari pendapatan bersih Rp 500.000 per hari,” kata Samino.

Baca: Rekomendasi Makanan di Kota Manado, Bebek Mba Tia Disajikan Sambal Rica Pedas

Warung mie Nyemek ini dikenal ramai pengunjung setiap harinya.

“Setiap hari ramai, berkurang selama pandemi, tetapi tidak parah,” tambah Samino.

Selain Nyemek Mie, Warung Mie Nyemek Mbah Imo juga menyajikan mie goreng dan aneka minuman teh, susu dan kopi.

Mie nyemek dan mie goreng dibandrol dengan harga sekitar Rp 9.000 per porsi, sedangkan minuman mulai dari Rp 3.000.

Trubuners yang ingin menikmati sensasi Mie Nyemek Mbah Imo, toko ini buka setiap hari sekitar pukul 09:30 WIB hingga 24:00 WIB.

Semoga berhasil, tribuner.

Artikel ini tayang di TribunSolo.com dengan judul Kuliner Lezat Karanganyar: Nyemek Mie Mbah Imo Jaten, Tak Pernah Kesepian Pembeli Sejak 25 Tahun Lalu

#Mie Nyemek #kuliner #Solo #Jaten #wisata
Penerbit: Evita Candra Dewi
Reporter: Sandy Yuanita
Produksi Video: Arief Miftakhul FirdausSumber: TribunSolo.com

Source: video.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button