ISI Yogyakarta gelar PKKMB bagi mahasiswa baru tahun ajaran 2022/2023
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL – Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menyambut mahasiswa baru tahun ajaran 2022/2023 melalui rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).
Tahun ini, ISI Yogyakarta kembali menggelar PKKMB offline untuk pertama kalinya di masa pandemi Covid-19.
Rektor ISI Yogyakarta Dr. M. Agus Burhan, M.Hum menyampaikan: PKKMB ISI Yogyakarta 2022 mengusung tema “Unggul Seni untuk Pemulihan Kehidupan”.
Tema tersebut menyimpang dari upaya ISI Yogyakarta untuk merespon kondisi pemulihan Covid-19 baik di ranah nasional maupun global.
Baca Juga: Daftar Lima Jenderal yang Memimpin Sidang Etik Irjen Ferdy Sambo
Melalui pendekatan artistik, ISI Yogyakarta berupaya membantu memulihkan kehidupan pascapandemi Covid-19.
Agus Burhan menjelaskan, seni bisa dijadikan alat untuk memberdayakan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Untuk itu, lanjut Agus Burhan, seni harus bisa berubah.
“Dalam hal ini diharapkan kreativitas mahasiswa juga dapat mengarah pada kegiatan yang bermakna untuk mengembalikan kehidupan pascapandemi ke kehidupan endemik, dan diharapkan ini menjadi kegiatan akademik yang normal,” kata Agus Burhan.
Rangkaian PKKMB ISI Yogyakarta diawali dengan Sidang Senat Terbuka dan kuliah perdana oleh Prof. Dr. Triyono Bramantyo, PS., M.Ed., PhD pada Rabu (24/8/2022) kemarin.
Kamis (25/8/2022), kegiatan PKKMB ISI Yogyakarta diawali dengan kemeriahan senam pagi yang diikuti 1362 mahasiswa baru. Mereka mengenakan T-shirt pink yang dipadukan dengan berbagai syal tradisional yang dililitkan di pinggang dan bergoyang mengikuti alunan musik.
Selain itu, mahasiswa baru ISI Yogyakarta diajak untuk menjelajahi kampus dan fasilitas baru.
Baca Juga: Inilah 10 Rekomendasi Wisata Kuliner Jogja Legendaris yang Wajib Kamu Coba
“PKKMB merupakan proses penting karena akan ada orientasi bagi mahasiswa baru di kampus baru, sehingga kami dapat memberikan informasi tentang tradisi akademik yang berbeda dari SMA atau SMK mereka sebelumnya,” kata Agus Burhan.
“Selain itu, kami juga memberikan mereka informasi tentang fasilitas yang ada di ISI Yogyakarta seperti ruang kuliah, laboratorium, atelier, tempat praktek dan kegiatan UKM yang semuanya mendukung proses perkuliahan. Mereka (mahasiswa baru) diharapkan dapat berinteraksi, berkolaborasi dan berkolaborasi dengan seniornya di kampus, maupun dengan mahasiswa antar jurusan atau jurusan. Jadi ini merupakan proses atau fase yang sangat penting bagi mahasiswa baru,” lanjutnya.
“Ada juga pembekalan dari Polda DIY tentang pencegahan narkoba dan anti radikalisme. Mahasiswa baru juga dibekali materi dari Center for Career Development and Entrepreneurship,” pungkasnya. (Han)
Source: jogja.tribunnews.com
