Parade alegoris Harmoni Jogja meningkatkan potensi wisata air

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Parade Alegoris Harmoni Jogja kembali digelar pada 2022 di kota Yogyakarta di Dermaga Cinta Desa Giwangan, Kecamatan Umbulharjo, tepatnya Sabtu (16/7.2022). Parade Alegoris Harmoni Jogja tahun ini merupakan yang kedua kalinya diadakan di kota Yogyakarta.

Andrini Wiramawati, Kepala Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, mengatakan kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mempromosikan wisata air di Yogyakarta. Pasalnya, Parade Alegoris Harmoni Jogja kali ini berlangsung di atas air.

“Ini pertama kalinya kami mengadakan kegiatan akuatik dan berharap dapat mempromosikan wisata air di Yogya,” kata Andrini, Kamis (14.7.202) di kompleks Balai Kota Yogyakarta.

Parade ini diisi dengan berbagai atraksi seni dan budaya di kota Yogyakarta. Parade sendiri dilakukan dengan menggunakan rakit di sepanjang beberapa sungai di kota Yogyakarta.

Kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi agenda tahunan di Kota Yogyakarta. Selain itu, Andrini juga berharap kegiatan ini menjadi salah satu agenda yang dapat mempromosikan pariwisata dan masuk dalam kalender event kota Yogyakarta, bahkan diharapkan dapat masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN).

“Parade Alegoris Jogja Harmoni merupakan parade yang dilakukan sebagai kegiatan untuk tempat wisata dan atraksi wisata di kawasan Kota Yogyakarta,” kata Andrini.

Parade alegoris Harmoni Jogja berlangsung pada Sabtu pukul 15.00 WIB. Meski masih dalam situasi pandemi Covid-19, tahun ini acara akan digelar secara offline dengan protokol kesehatan yang ketat untuk pencegahan Covid-19.

“Tahun 2022 akan endemik, tapi sayangnya pemerintah mengatakan beberapa minggu lalu kasusnya meningkat. Kami akan tetap menggelar parade alegoris secara offline dengan kombinasi pengisi acara dan beberapa peserta dari sanggar tari dari Sisi Selatan (Kota Yogyakarta). “jelasnya.

Tim kreatif Allegorical Harmoni Jogja Parade Hendi Setio Yulianto menambahkan tahun ini Jogja Harmoni Allegorical Parade diadakan dengan tema tersebut. Harmoni Patirta. Parade diadakan dengan mengikuti alur Sungai Gajah Wong yang mengarah dari Jembatan Tegal Gendu ke Dermaga Cinta.

Para peserta pawai adalah seniman yang berasal dari berbagai daerah di sepanjang sungai. Seperti dari Giwangan, Pandeyan, Prenggan, Warungboto, Rejowinangun, Pakualaman, Tahunan, Gedongkiwo hingga Sorosutan dan gabungan seniman lainnya di kota Yogyakarta.

Hendi mengatakan parade ini juga digelar di atas air untuk meningkatkan promosi dan branding destinasi pariwisata di sektor selatan kota Yogyakarta. Pasalnya, pariwisata di kota Yogyakarta dikenal sebagai pariwisata sampai sekarang Warisan.

“Parade diadakan di Gajah Wong karena ada beberapa destinasi wisata yang terkoneksi,” ujarnya.

Banyak destinasi wisata baru juga bermunculan di daerah tersebut. Parade alegoris Harmoni Jogja juga dikatakan mampu meningkatkan pariwisata di Kota Yogyakarta, khususnya di wilayah selatan.

“Berdasarkan topik Harmoni Patirta Diharapkan dapat secara kreatif dan inovatif membangun produk destinasi pariwisata di wilayah metropolitan Yogyakarta bagian selatan serta memperkuat daya tampung potensi daya tarik wisata dan budaya yang ada di kota Yogyakarta,” ujarnya.

Source: ihram.republika.co.id