Ini usulan DPRD DIY terkait kasus kerusuhan Babarsari
Harianjogja.com, JOGJA–DPRD DIY turut serta dalam penanggulangan kerusuhan antargolongan yang terjadi di Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman. Lembaga penegak hukum harus dipanggil untuk menyelesaikan kasus ini. Pernyataan itu disampaikan Ketua Komite A DPRD DIY, Eko Suwanto, Rabu (6/7/2022).
Eko Suwanto berharap akar permasalahan konflik di Babarsari dapat diselesaikan agar bentrokan serupa tidak terulang lagi di kemudian hari. Menurutnya, semua pihak yang terlibat harus bekerja untuk menciptakan rasa aman dan damai di wilayah DIY. Mengingat posisi Jogja yang sangat penting, tidak hanya sebagai tujuan wisata tetapi juga kota pendidikan.
“Kami tentu menghargai semua pihak yang bekerja untuk mendamaikan mereka yang terlibat melalui pertemuan tatap muka. Karena inisiatif damai ini juga penting untuk menyelesaikan konflik dan memulihkan situasi dan kondisi untuk menciptakan rasa aman dan nyaman,” kata Eko, Rabu.
BACA JUGA: Virus Corona Masih Meluas, 18 Warga Bantul Positif Covid-19
Namun, Eko mendesak pihak berwenang untuk secara tegas dan adil menempuh proses hukum terhadap para pelaku kekerasan tersebut. Setiap pelanggaran hukum harus diproses lebih lanjut, apalagi dalam hal ini ada korban dan kerusakan.
“Oleh karena itu, harus diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Apapun motifnya, pelaku vandalisme dan pelanggaran hukum harus ditindak oleh aparat penegak hukum,” ujarnya.
Semua pihak harus menahan diri dan saling memahami. Jika ada masalah harus dibicarakan agar dampaknya tidak berkepanjangan dan menimbulkan konflik. Karena Babarsari merupakan salah satu pusat ekonomi pasar perbaikan rumah, dikhawatirkan kerusuhan akan mempengaruhi pergerakan ekonomi warga sekitar.
“Semoga situasi pasca bentrokan ini ke depan dapat kondusif sehingga tetap nyaman dan aman serta warga dapat beraktivitas seperti biasa,” ujarnya.
Source: jogjapolitan.harianjogja.com
