Dengan ratusan penghargaan tersebut, Banyuwangi menyabet Kabupaten Sehat - WisataHits
Jawa Timur

Dengan ratusan penghargaan tersebut, Banyuwangi menyabet Kabupaten Sehat

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Puncak Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 memperingati Provinsi Jawa Timur (Jawa Timur) digembar-gemborkan kemarin (15/11) di Banyuwangi. Tak hanya meriah, acara yang digelar di El Hotel Royale Banyuwangi ini dikemas dengan pemberian penghargaan.

Sejumlah kabupaten/kota di provinsi paling timur Pulau Jawa ini telah diakui oleh Pemerintah Daerah Provinsi (Pemprov) Jatim untuk capaian kesehatan. Puluhan tenaga kesehatan teladan juga mendapatkan penghargaan pada puncak peringatan HKN ke-58 yang mengusung tema “Indonesiaku Bangkit, Negeriku Sehat”.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur, dr. Erwin Astha Triyono mengatakan, rangkaian peringatan HKN ke-58 telah dimulai sejak 13 November 2022 melalui program Gerakan Masyarakat (Germas) Hidup Sehat yang disosialisasikan di setiap kabupaten dan kota di Jawa Timur.

Pada puncak peringatan HKN di Banyuwangi, digelar pameran inovasi kesehatan di pelataran HKN El Hotel Royale Banyuwangi. Pameran ini diikuti oleh 30 institusi, termasuk 15 institusi pemerintah negara bagian, baik dinas kesehatan maupun unit pelaksana teknis (UPT) dan rumah sakit pemerintah. Selama 15 tahun oleh pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Erwin menjelaskan, pameran ini digelar untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa ada berbagai inovasi pelayanan kesehatan dari berbagai instansi kesehatan di Jawa Timur. Hal ini sejalan dengan penguatan enam pilar transformasi kesehatan sebagaimana arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

BERGENGSI: Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dinobatkan sebagai Kabupaten Sehat dengan capaian target tambahan vaksinasi MR BIAN lebih dari 95 persen di Ekstensi Satu di Jawa Timur. (RAMADA KUSUMA/ RABA)

Banyuwangi dipilih sebagai tempat acara puncak Peringatan HKN ke-58 Provinsi Jawa Timur karena kabupaten Matahari terbit dari Jawa Inilah salah satu ikon pariwisata Jawa Timur. Untuk itu, peringatan HKN di Banyuwangi diharapkan dapat mensosialisasikan program tersebut wisata kesehatan.

“Ikon inovasi dalam pelayanan kesehatan dan menggabungkan pelayanan kesehatan dengan pelayanan non kesehatan yaitu pariwisata. Sehingga mampu bersaing dengan mancanegara. Untuk itu, puncak HKN Provinsi Jawa Timur ke-58 dilaksanakan di Banyuwangi,” ungkap erwin

Puncak Peringatan HKN ke-58 Provinsi Jawa Timur juga diresmikanladankecil) berbasis aplikasi E-TIBI situs web. Aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan tenaga kesehatan dan masyarakat penyaringan tuberkulosis independen (penilaian diri) aktif atau pasif.

Dengan adanya aplikasi E-TIBI, masyarakat dapat dengan mudah mengaksesnya tanpa perlu Registrasi Pertama. Selain itu juga, jalan pintas Permohonan tersebut diedarkan di media sosial dengan bahasa yang mudah dipahami dan masyarakat dapat langsung mengetahui status pemeriksaan (dicurigai/tidak disangka). “Dari yang kami ketahui status pemeriksaannya, diharapkan masyarakat yang diduga menderita TBC segera datang ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat agar dapat segera ditindaklanjuti oleh petugas kesehatan,” kata Erwin.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov) Adhy Karyono menambahkan semangat HKN ke-58 adalah memberikan yang terbaik bagi masyarakat untuk hidup sehat. Pemprov Jatim juga memberikan penghargaan atas pengabdian dan pengabdiannya orang yang berkepentinganPemerintah kabupaten/kota, organisasi keagamaan dan perorangan yang telah berjasa dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

“Kami telah membagikan 102 penghargaan. Hal ini menunjukkan keterlibatan semua pihak, baik pemerintah kabupaten maupun kota di Jatim dan seluruh elemen akan pentingnya derajat kesehatan masyarakat Jatim,” jelasnya.

Adhy menekankan hampir semua indikator bidang kesehatan di Jawa Timur cukup baik. Namun, masih ada pekerjaan rumah (PR) yang harus dilakukan, termasuk angka kematian ibu (AKI) yang masih di bawah percepatan persen. Kemudian, layu atau pengobatan gizi buruk dan tuberkulosis (TB) yang belum bisa dinyatakan tuntas.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur sedang melakukan upaya dan langkah bersama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. “Kami membangun layanan eksklusif, pelayanan terbaik dengan membeli alat kesehatan tercanggih yang tidak ada di Indonesia. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menghentikan orang pergi ke luar negeri untuk berobat,” pungkasnya.

Sementara itu, pada puncak peringatan HKN ke-58, Kabupaten Banyuwangi mendapatkan penghargaan kabupaten sehat dengan pencapaian target tambahan vaksinasi MR BIAN lebih dari 95 persen di Ekstensi Satu di Jawa Timur. Penghargaan diserahkan kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono. (tt/sgt/c1)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button