Kunjungan wisatawan ke Gunungkidul meningkat 44 persen saat libur Imlek
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL – Libur Imlek 2023 cukup panjang, mulai Sabtu (21/01/2023) hingga Senin (23/01/2023).
Kondisi ini mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan ke Gunungkidul.
Kepala Biro Pariwisata Gunungkidul (Dispar) Mohamad Arif Aldian mengatakan, lonjakan tersebut cukup tinggi dibanding libur akhir pekan biasa.
Baca Juga: Puncak Kepulangan Imlek 2023 Penumpang di YIA Tembus 13.000 Orang
“Peningkatannya hingga 44 persen dibanding akhir pekan lalu,” kata Arif saat dihubungi sore ini.
Menurut data yang diberikan, jumlah wisatawan pada Sabtu-Minggu lalu mencapai 29.036 orang.
Data pengunjung untuk Senin ini masih dihitung.
Arif menjelaskan jumlah wisatawan pada Sabtu lalu mencapai 7.872 orang.
Sementara itu, jumlahnya naik tiga kali lipat menjadi 21.164 wisatawan pada Minggu.
“Hari ini keramaian sudah turun berdasarkan pengamatan pagi hingga siang hari,” terangnya.
Arif mengatakan kenaikan tersebut mendorong perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi wisata.
Namun, detailnya masih dihitung.
Kendati demikian, perolehan PAD pariwisata Gunungkidul hingga Jumat (20/01/2023) mencapai hampir Rp 1 miliar.
Rinciannya mencapai Rp 990.806.365,00.
“Target PAD tahun 2023 dari retribusi wisata sebesar Rp28,9 miliar dengan jumlah wisatawan sebanyak 4.117.190 orang,” kata Arif.
Baca Juga: Imlek Jadi Momen Mainan Barongsai Dijual di Sleman untuk Mencari Cuan
Secara terpisah, Presiden Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul, Sunyoto, sebenarnya memperkirakan peningkatan kunjungan wisatawan saat libur Imlek tidak signifikan.
Dia merujuk pada hunian penginapan dan rumah makan anggota PHRI Gunungkidul.
Menurutnya, kenaikan dibanding akhir pekan sebelumnya hanya sekitar 10 persen.
“Kemungkinan kenaikan signifikan baru akan terasa pada libur panjang seperti Lebaran mendatang,” kata Sunyoto. (alx)
Source: news.google.com
