Investasi Rp 20 triliun – SPS Group memperkenalkan kota baru City di Jakarta Timur
NERACA KEUANGAN
Jakarta – Tingkat okupansi Kawasan Industri Cikarang yang tinggi terus menunjukkan tren peningkatan, rata-rata 93%, menambah kebutuhan akan kawasan komersial dan residensial di kawasan tersebut. Berdasarkan hal tersebut, Grup Sri Pertiwi Sejati (SPS) akan mengembangkan Cikarang International City (CINITY) sebagai pusat kawasan komersial dan residensial.
Dengan total luas plot 500ha dan tahap konstruksi penuh pertama 50ha yang akan dibangun di masa depan. CINITY akan mengembangkan kawasan hijau seluas 70 hektar dengan pemandangan alam yang jauh dari hiruk pikuk industri. “CINITY sangat mudah diakses, berlokasi strategis di Jalur Provinsi yang menghubungkan Karawang dan Jakarta, serta memiliki jarak yang sangat dekat, hanya 5 menit ke Stasiun Cikarang,” kata Ming Liang, CEO CINITY, di Jakarta kemarin.
Dengan total nilai investasi hingga Rp 20 triliun, CINITY akan dikembangkan menjadi kawasan yang terpisah dari Kkota Industri, 100% Township. Berbeda dengan banyaknya kawasan yang terintegrasi dengan kawasan industri di Cikarang, hal ini merugikan kesehatan dan kenyamanan warga.
Cikarang sebagai pusat kawasan industri memiliki basis ekonomi yang kuat, dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK) menempati urutan ketiga tertinggi di Indonesia pada tahun 2023. Banyaknya investor asing di kawasan Cikarang menunjukkan tingginya permintaan akan ruang hidup yang ideal.
CINITY juga bekerja sama dengan beberapa mitra untuk membentuk ekosistem yang mendukung UKM. Ditambah lagi dengan adanya rantai pasok, menjadikan kawasan ini ideal sebagai kota perdagangan. Seperti kota komersial di China, CINITY juga menjadi pusat bisnis dan pusat komersial,” kata Ming Liang.
Ia menambahkan CINITY akan mengembangkan business park di atas lahan seluas 35 ha dan menjadikannya kota wirausaha bagi para pelaku UKM yang didukung oleh Dinas Koperasi dan UKM serta HIPMI. “Kami berkomitmen untuk mengembangkan kota yang identik dengan retail offline, yang berdampak pada kemajuan UKM, produk dan brand lokal, serta penggerak lapangan pekerjaan,” jelasnya.
Seperti diungkapkan pendiri PT Sri Pertiwi Sejati, Asmat Amin, dengan banyaknya bank tanah milik sendiri, CINITY merupakan salah satu bank tanah “idola” yang diposisikan secara strategis untuk menjadi kawasan “township” sesungguhnya di Cikarang. “SPS Group menghadirkan CINITY sebagai tempat tinggal dan investasi real estate yang menjanjikan. Dengan konsep When Nature Meets Future, alam menyatu dengan teknologi dan CINITY akan menawarkan pengalaman baru di kota Cikarang,” ujarnya.
Sejalan dengan komitmen tersebut, lanjutnya, perseroan akan selalu menciptakan dan menampilkan inovasi-inovasi terbaik. “CINITY New City tidak sebatas kawasan pemukiman dan komersial, namun menjadi ikon wisata baru dengan hadirnya Alun-Alun dan Islamic Center yang dirancang langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Bapak Ridwan Kamil. kebanggaan kami,” ujarnya.
CINITY menyasar target pasar kalangan menengah ke atas dan cenderung milenial. Karakteristik konsumen milenial tidak hanya melihat faktor harga, tetapi juga memperhatikan kualitas dan value yang didapat saat membeli rumah. Milenial juga disapa dengan produk Shophouse sebagai pengusaha muda dan sesuai dengan konsep yang ditawarkan oleh CINITY.
Source: news.google.com
