Inovasi Kades Teja di Kabupaten Majalengka, mengubah sawah bengkok menjadi destinasi wisata

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Lahan persawahan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat disulap menjadi destinasi wisata yang indah dan menarik oleh Srikandi, Kepala Desa Teja, Kabupaten Rajagaluh.

Berbagai spot selfie yang cantik dan alami bisa menjadi pilihan untuk mengabadikan kenangan para pengunjungnya. Oleh karena itu, bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana persawahan dengan pemandangan yang berbeda, wajib mengunjungi objek wisata Sawah Bengkok.

Masih berhawa segar dan jauh dari polusi, potensi alam ini dibudidayakan di areal persawahan bengkok milik Pemerintah Desa (Pemdes) Teja, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka.

Obyek wisata Sawah Bengkok tidak hanya menawarkan pesona spot foto yang menarik, tetapi juga berbagai fasilitas lainnya. Diantaranya ada kolam renang untuk anak-anak dan dewasa, serta wisata kuliner.

Tak hanya itu, objek wisata ini memiliki pemandangan yang berubah-ubah saat musim tanam hingga panen padi, juga terdapat berbagai permainan anak. Nah, tempat wisata baru di Majalengka ini sangat cocok untuk liburan keluarga.

Sawah yang menjadi magnet wisata

Kepala Desa Teja Wiwi Widiawati mengatakan, pihaknya sengaja berinovasi mengubah sawah bengkok menjadi destinasi wisata karena ingin desa Teja terlihat seperti surga wisata.

“Di Desa Teja banyak sawah. Pengembangan objek wisata ini juga dilakukan tanpa merusak dan mengubah sawah menjadi bentuk lain,” ujarnya kepada TIMES Indonesia, Sabtu (1/7/2023).

Kepala Desa Teja, Wiwi Widiawati. (FOTO: Jaja Sumarja/TIMES Indonesia)

Menurut Wiwi, pengembangan fasilitas wisata di kaki Gunung Ciremai itu akan dibiayai dari anggaran Dana Desa (DD). Sedangkan nama Sawah Benngkok sendiri diambil karena terletak di tanah bengkok milik desa Teja.

“Kami menciptakan kondisi alam yang masih asli. Tempat ini sangat cocok untuk bersantai. Anda bisa menikmati pemandangan khas pegunungan, suasana persawahan yang sejuk dan asri. Oleh karena itu, tempat ini juga cocok untuk dikunjungi bersama orang tersayang dan keluarga,” ujarnya.

Padahal, menurut Wiwi, lokasi wisata ini ke depan harus berada di lahan milik desa yang khusus dikembangkan untuk pariwisata. Diantaranya akan dilengkapi dengan coffee café, live music dan wisata edukasi pertanian.

“Biaya tidak perlu dikhawatirkan karena tidak menguras kantong masyarakat. Biayanya cukup terjangkau, hanya Rp 5.000 per orang dan parkir Rp 2.000. Anda bisa menikmati alam sepuasnya,” tambahnya.

Fasilitas wisata Sawah Bengkok ini diketahui berada di sebelah timur kota Majalengka. Infrastruktur jalan beraspal dan mulus, baik dengan sepeda motor maupun mobil. Dari kota Majalengka, rute dapat ditempuh dalam waktu 30 menit melalui jalur Majalengka – Cirebon.

“Kami berharap dengan adanya Wisata Sawah Bengkok ini, perekonomian masyarakat Desa Teja Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka dapat tumbuh. Ke depan, kami akan terus berinovasi dan berkembang. Oleh karena itu, tentunya dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak,” jelasnya.

Pengunjung Instagramable Puji Sawah Bengkok

Lokasi objek wisata Sawah Bengkok. (FOTO: Jaja Sumarja/TIMES Indonesia)

Sementara itu, salah satu pengunjung bernama Hendri mengungkapkan, objek wisata Sawah Bengkok saat ini cukup menarik. Ia sendiri penasaran setelah melihat banyaknya unggahan netizen terkait lokasi tersebut.

Menurutnya, wisatawan yang datang bisa menikmati indahnya pemandangan hamparan sawah dan menghirup sejuknya udara di kaki pegunungan. Biaya masuknya juga murah, Rp 5.000 per orang.

“Suasananya bagus dan menarik. Background backdropnya natural dan tidak membosankan serta sangat instagramable. Ini cocok untuk wisata keluarga atau untuk milenial bersama orang tersayang yang suka selfie,” jelasnya memuji destinasi wisata di Kabupaten Majalengka ini.

**) Ikuti berita terbaru KALI Indonesia di dalam Berita Google

Klik tautan ini dan jangan lupa untuk mengikutinya.

Source: news.google.com