Inilah strategi stakeholder pariwisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah
TRIBUNJATENG.COMSEMARANG – Jumlah wisatawan di Jawa Tengah terus meningkat seiring dengan meredanya pandemi Covid-19.
Di Jawa Tengah, Kepala Dinas Pemasaran Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Disporapar Setyo Irawan, mengatakan jumlah wisatawan tahun ini telah melampaui 26 juta.
Setyo mengatakan jumlah tersebut melebihi target tahun ini 11 juta wisatawan.
“Hingga Agustus, jumlah kunjungan wisman ke Jateng sudah melampaui target 26 juta wisman. Namun dibandingkan jumlah wisatawan sebelum pandemi yang bisa mencapai 55 juta wisatawan. Pascapandemi, masih ada penurunan dibandingkan sebelum pandemi,” katanya saat kegiatan pertukaran Tourism Indonesia 7 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Jawa Tengah di Hotel MG Setos Semarang, Selasa (08/ 11) .2022).
Ia melanjutkan, jumlah kunjungan ini perlu ditingkatkan.
Berbagai upaya telah dilakukan agar jumlah wisatawan sebelum pandemi bisa sama atau bahkan lebih tinggi.
“Salah satunya pengembangan pariwisata daerah di Jawa Tengah,” ujarnya.
Di sisi lain, jumlah wisatawan di Kota Semarang juga mengalami peningkatan pada tahun ini.
Kepala Biro Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang R Wing Wiyarso Poespojoedho mengatakan kunjungan wisatawan, khususnya Kota Lama Semarang, telah mencapai 1,2 juta orang hingga Agustus lalu.
Ia optimistis jumlah ini akan terus bertambah dan mencapai target 4 hingga 5 juta wisatawan hingga akhir tahun.
“Kemarin kita koordinasi dengan BPS (Kota Semarang, jumlah kunjungan) sekitar 2,8 juta. Kemarin baru setengahnya, insya Allah untuk tahun ini minimal 4-5 juta dulu. Dibandingkan sebelum pandemi, kunjungan sudah mencapai sekitar 7 juta. Kami ingin kembali ke angka 7 juta tahun depan,” katanya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Wing menjelaskan, sejumlah strategi sedang dijalankan.
Termasuk acara di Jerman dan luar negeri.
Selain itu, ada juga kerjasama dengan industri atau pemangku kepentingan pariwisata lainnya untuk memungkinkan wisatawan yang melewati Kota Semarang untuk mengedarkan uang di Kota Atlas.
“Untuk turis asing, kemarin hanya transit. Orang-orang datang ke darat, naik perahu langsung dijemput bus wisata untuk menuju Candi Borobudur atau Yogyakarta. Kami berusaha mengembangkan pariwisata daerah. Kami juga ingin mereka mengeluarkan uang’ di Semarang. Kemarin kami coba, Alhamdulillah sekitar 200 orang datang dari kapal dari Perancis, 120 turun ke Semarang. Kami berharap itu akan terjadi di masa depan, “tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekjen DPP ASPPI Rudy Indriawan menyatakan kegiatan BWI sempat terhenti selama dua tahun akibat pandemi.
Kegiatan tersebut kini akan dilakukan kembali dengan tema budaya dan kuliner di Jawa Tengah.
“Kami berharap kegiatan ini dapat mempromosikan pariwisata di Jawa Tengah,” ujarnya.
Source: news.google.com