Ini disebut Miniatur Afrika! Inilah properti wisata di Situbondo yang pesona eksotisnya anti galau, tidak rugi - WisataHits
Jawa Timur

Ini disebut Miniatur Afrika! Inilah properti wisata di Situbondo yang pesona eksotisnya anti galau, tidak rugi

Ini disebut Miniatur Afrika!  Inilah properti wisata di Situbondo yang pesona eksotisnya anti galau, tidak rugi

Laros Media – Kabupaten Situbondo dikenal sebagai daerah penghasil sorgum terbanyak di tanah air.

Selain itu, Situbondo memiliki objek wisata unik yang sering disebut miniatur Afrika karena memiliki sabana yang menyerupai benua Afrika.

Padang savana yang termasuk dalam wisata ini meliputi area seluas 25.000 hektar yang terdiri dari banyak ekosistem flora dan fauna.

Wisata ini bernama Taman Nasional Baluran, sebuah cagar alam yang menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Baca juga: Tugu Peringatan 1000 Km Anyer Panarukan, Bangunan Bersejarah di Situbondo yang Menyimpan Sejarah Mistik Zaman Kolonial Belanda

Taman Nasional Baluran merupakan rumah bagi berbagai satwa liar dan dilindungi oleh pemerintah.

Satwa liar tersebut antara lain banteng jawa, macan tutul jawa, burung merak dan kerbau.

Selain itu, taman ini juga terdiri dari tipe vegetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah dan sebagainya.

Di sekitar Baluran juga terdapat beberapa destinasi wisata seperti Goa Jepang, Hutan Cemara, Savana Bekol, Savana Semiang, Pantai Bama dan Candi Bang.

Taman Nasional Baluran, sepotong kecil alam Afrika (Dinas Pariwisata Kabupaten Situbondo)

Savana Bekol adalah salah satu tujuan wisata paling populer di Baluran, dikelilingi oleh padang rumput dan pemandangan pegunungan yang eksotis.

Kawasan ini mendapat julukan Little Africa karena kawasan ini memiliki pesona yang menghijau saat musim hujan.

Pantai Bama di Taman Nasional Baluran

Baluran memiliki tipe ekosistem dari laut hingga dataran tinggi dengan rincian 715 jenis tumbuhan, 28 jenis mamalia, 234 jenis burung, 358 jenis ikan.

Banteng merupakan maskot Taman Nasional Baluran yang masih dilindungi populasinya.

Jumlah pengunjung Baluran terus meningkat dari tahun ke tahun, bahkan pada tahun 2019 sebanyak 245.901 pengunjung naik dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

Menurut Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, Taman Nasional Baluran merupakan taman nasional yang unik dan berkharisma

Ini terkait erat dengan karakteristik khusus sabana, yang mirip dengan sabana di wilayah Afrika.

Inilah mengapa Taman Nasional Baluran menjadi salah satu destinasi wisata konservasi unggulan di Indonesia***

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button