Ini adalah ruas jalan yang berpotensi macet selama Nataru
JMT memastikan tidak ada gangguan lajur yang menambah kepadatan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Beberapa titik kemacetan di jalan tol diperkirakan akan terjadi pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023 di bawah koordinasi PT Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT). Ginanjar Bekti Rakhmanto, Plt General Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad memastikan ada rencana ke depan yang diterapkan saat ini
“Potensi kepadatan di Tol Jagorawi lalu lintas ke Puncak atau Bogor,” kata Ginanjar, Kamis (22/12/2022).
Selain itu, titik kepadatan lebih lanjut diperkirakan terjadi di ruas tol JORR. Khususnya di Simpang Susun Cikunir Km 10 A akibat pertemuan arus lalu lintas menuju Tol Jakarta-Cikampek.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Ginanjar mengatakan sejumlah upaya akan dilakukan. “Jasa Marga telah mengidentifikasi titik-titik yang berpotensi menimbulkan kemacetan untuk mengantisipasi dilakukannya rekayasa lalu lintas ini,” kata Ginanjar.
Selain itu, kata Ginanjar, JMT juga memastikan tidak ada gangguan pada jalur yang akan menambah kepadatan. Selain itu juga berkoordinasi dengan Patroli Jalan Raya (PJR) dan Polda sesuai kebutuhan.
Selain itu, upaya juga dilakukan untuk meningkatkan pelayanan di Jalan Tol Jagorawi. Ginanjar mengatakan, ruas ini masih menjadi jalur yang paling diminati pengguna jalan menuju Puncak atau Bogor dan kawasan wisata sekitarnya.
Di tol dalam kota (Cawang-Tomang-Pluit), seksi Jakarta-Tangerang dan seksi Prof. Dr. Ir Soedijatmo, Plt Dirjen Perwakilan 2 Jasamarga Tol Metropolitan, mengatakan kepada Aprimon, kemacetan diperkirakan terjadi pada sore atau malam hari.
“Proyeksi kepadatan akan terjadi pada 23 Desember 2022 di jalur menuju Bandara Tangerang dan jalur menuju Cawang sebagai lalu lintas menuju arah timur,” kata Apron.
Apremon menjelaskan, kesiapan tiga aspek itu untuk memenuhi fungsi utama jalan tol. Meliputi aspek kelancaran, keamanan dan kenyamanan. Dia mengungkapkan Jasamarga Metropolitan Tollroad sedang melakukan upaya antara lain pembaca seluler untuk menjamin kelancaran operasional dan mengurangi antrian di gardu tol, pemeliharaan perlengkapan jalan tol dan pemenuhan armada lalu lintas.
“Sedangkan untuk alasan keselamatan, marka jalan tol kami hilangkan, rambu-rambu jalan dipelihara, dan pagar jalan tol dipelihara. Sedangkan untuk aspek kenyamanan, dilakukan perawatan rutin dan pengaspalan untuk menjaga kebersihan kanal dan fasilitasnya,” kata Apron.
Source: news.google.com