Indonesia usulkan penguatan ketahanan pangan pulau-pulau kecil G20 – ANTARA News Kepulauan Riau
Labuan Bajo (ANTARA) – Pemerintah Indonesia mengangkat isu inisiatif penguatan ketahanan pangan di pulau-pulau kecil dalam pertemuan Sherpa G20 kedua di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
“Isu inisiatif penguatan pangan pulau-pulau kecil difokuskan di kawasan Pasifik, salah satunya di Fiji,” kata Kasdi Subagyono, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian RI, di Labuan Bajo, Rabu.
Dia mengatakan upaya peningkatan telah difokuskan pada penguatan sumber daya manusia, pelatihan dan pelaksanaan proyek percontohan di negara-negara Pasifik untuk transformasi inovasi teknologi.
Indonesia sendiri juga telah berkontribusi signifikan dalam memperkuat ketahanan pangan, seperti dalam beberapa tahun terakhir dengan mengekspor mesin pertanian, peralatan dan infrastruktur ke Fiji dan sebagainya.
Ia juga mengajak petani luar kota untuk mengikuti pelatihan terkait padi di Puslitbang Padi Subang, Jawa Barat.
Subagyono mengatakan upaya tersebut membuat delegasi Sherpa G20 sangat antusias, terutama karena ingin memunculkan ide-ide konkrit untuk memperkuat ketahanan pangan di pulau-pulau kecil.
Ia mengatakan, pemerintah Indonesia menyadari pulau-pulau kecil seperti yang ada di Indonesia sangat rentan terhadap ketahanan pangan.
“Oleh karena itu, jika tidak diperkuat, masyarakat akan sulit memenuhi kebutuhan pangannya karena harus menunggu pasokan dari pulau lain,” katanya.
Pertemuan Sherpa G20 kedua di Labuan Bajo yang dilaksanakan pada 10-13 Juli 2022 dihadiri oleh delegasi dari 19 negara anggota G20, 9 negara undangan dan 10 organisasi internasional. Salah satu negara anggota G20 yang hampir hadir adalah Amerika Serikat.
Labuan Bajo
Sementara itu, Ketua Delegasi Republik Korea pada pertemuan Sherpa G20 merekomendasikan Jong Hyun Choi, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai destinasi yang layak dikunjungi masyarakat dunia.
“Saya akan merekomendasikan Labuan Bajo sebagai tempat wisata kepada masyarakat global. Ini tempat yang indah,” kata Jong Hyun Choi.
Saat mengikuti program kunjungan di tempat Sherpa G20, Selasa menilai Labuan Bajo dikelilingi pesona alam yang memukau. Keindahan alam tentu menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Baginya, Labuan Bajo harus dinikmati masyarakat dunia.
Selain itu, ia mengatakan bahwa menghadiri serangkaian pertemuan G20 di berbagai negara adalah pengalaman terbaik dalam perjalanan karirnya untuk melihat pemandangan yang begitu indah.
“Saya dalam keadaan kurang tidur, tapi saya tetap mendaki ke puncak Padar hanya untuk menikmati pemandangan alam terindah di sana,” ujarnya lagi.
Delegasi Pasangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Romea Navid Hanif juga mengatakan hal yang sama. Ia merasa terpukau dengan keindahan alam Labuan Bajo yang menakjubkan.
“Ketika suami saya pensiun, saya berencana untuk pindah ke Indonesia, khususnya ke Labuan Bajo,” kata Romea tentang Plataran Atlantis beberapa waktu lalu.
Berita ini disiarkan di Antaranews.com dengan judul: Indonesia usulkan penguatan ketahanan pangan pulau-pulau kecil di G20
Source: kepri.antaranews.com