Ibu dua anak ditemukan tewas bersimbah darah, disaksikan anak-anaknya - WisataHits
Jawa Timur

Ibu dua anak ditemukan tewas bersimbah darah, disaksikan anak-anaknya

Tim INAFIS Polres Malang sedang melakukan penyelidikan TKP. (MVoice/Is).

SUARA WARNA – Seorang ibu dua anak asal Dusun Licin, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Linawati (33) ditemukan tak bernyawa di rumahnya pada Minggu (18/12) sekitar pukul 07.45 WIB.

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana membenarkan peristiwa pembunuhan tersebut melalui Kasatreskrim Iptu Wahyu Rizki Saputro, hingga saat ini pihaknya masih mendalami kasus tersebut.

“Tim Inafis juga melakukan pemeriksaan TKP,” kata Wahyu saat dikonfirmasi Polres Malang, Senin (19/12).

Baca juga:
Didirikan tanpa PKS di kawasan hutan, wisata Candi Ganter Ngantang Mangkrak

Persatuan Honda Malang membahas rencana kunjungan korban bencana Gunung Semeru

Kota Batu pecahkan rekor MURI nembang macapat terpanjang

Wahyu menjelaskan, penemuan jenazah korban berawal dari teriakan anak korban, D (8), meminta tolong karena ada yang membunuh ibunya.

Mengetahui warga sekitar segera menuju ke lokasi, namun pada saat yang sama seorang pria membawa pisau keluar dari rumah korban, yang kemudian lari ke pekarangan belakang rumah.

“Setelah dilakukan pengecekan ke warga, dipastikan korban meninggal dunia di dalam rumah, berlumuran darah,” ujarnya.

Perhatikan Rekayasa Arus Lalu Lintas Libur Nataru di Kota Batu

Lustrum ke-12, UB menargetkan peringkat 500 universitas dunia

UM segera perkenalkan spesifikasi FK kedokteran olahraga

Polisi yang datang langsung mengamankan TKP dengan memasang barikade polisi. Tim Inafis juga melakukan analisis TKP dan pemeriksaan awal terhadap kondisi jenazah.

Setelah pemeriksaan awal, korban mengalami luka serius di lehernya, termasuk luka sayatan benda tajam dan beberapa luka tusukan di perutnya. Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar kota Malang untuk keperluan otopsi.

Rumah korban sendiri berada di dusun terpencil dekat hutan. Pada saat kejadian, situasi di kawasan tersebut sedang tenang, sehingga ketika terjadi insiden, tidak banyak warga sekitar yang mengetahui dan memberikan bantuan.

Menurut warga sekitar, hanya dua anak korban yang ada di rumah sedangkan N, 38 tahun, suami korban, sedang bekerja.

Lebih lanjut Wahyu menyatakan pihaknya masih mengejar para pelaku. Sejumlah petunjuk dan keterangan saksi di tempat kejadian menjadi bahan penyelidikan polisi guna mengungkap kasus ini.

“Petugas sudah melakukan perburuan, mudah-mudahan segera terungkap,” pungkasnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button