Hunian di kawasan Bandung Timur dan Selatan lebih menjanjikan - WisataHits
Jawa Timur

Hunian di kawasan Bandung Timur dan Selatan lebih menjanjikan

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Rumah.com menjelaskan pertumbuhan ekonomi Jabar yang pesat pascapandemi, termasuk lonjakan konsumsi masyarakat, masih belum diikuti oleh sektor real estate, khususnya di wilayah Bandung.

Hal ini tercermin dari perkembangan indeks harga dan indeks penawaran perumahan yang masih sangat fluktuatif dan cenderung turun.

Marine Novita, Country Manager Rumah.com, membagikan data dari Rumah.com Indonesia Property Market Index kuartal pertama tahun 2022, menunjukkan bahwa area Buah Batu wilayah Bandung Timur merupakan area yang paling cepat mencatatkan kinerjanya. tahun Pertumbuhan tercatat baik dari segi permintaan maupun penawaran real estat.

Sementara itu, indeks real estate untuk kawasan Buah Batu mengalami penurunan. Berdasarkan data Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada triwulan I 2022 mencapai 5,61%, atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,01% secara tahunan.

Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang tinggi menunjukkan peningkatan ekspor, investasi dan konsumsi masyarakat.

“Indeks harga rumah Buah Batu turun 0,6% secara triwulanan dan 2,7% secara tahunan,” kata Marine dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (30/6).

Baca Juga: Wajah Baru Kota Wisata Cibubur Hadirkan Sederet Fasilitas Unggulan dalam Satu Kawasan

Sementara itu, indeks pasokan properti di Buah Batu turun 4,3% secara triwulanan tetapi naik 4,3% secara tahunan. Sementara itu, indeks permintaan properti di Buah Batu cenderung naik 8,2% secara triwulanan dan 6,2% secara tahunan.

Data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi dalam menentukan dinamika yang terjadi di pasar real estate di Indonesia.

Ini karena merupakan hasil analisis dari 700.000 listing properti untuk dijual dan disewa di seluruh Indonesia, dengan lebih dari 17 juta halaman dikunjungi setiap bulan dan diakses oleh lebih dari 5,5 juta pencari properti.

Di dua wilayah lainnya di wilayah Bandung Timur, tren indeks permintaan properti cenderung menurun sangat tajam. Daerah Gedebage melihat permintaan turun 0,4% pada basis triwulanan dan 26,9% pada basis tahunan.

Sementara itu, wilayah Cileunyi juga mengalami penurunan permintaan sebesar 7,5% secara triwulanan dan 36,1% secara tahunan.

Menurut Rumah.com, daerah yang potensial adalah Cileunyi. Lokasinya sudah di luar kota Bandung sehingga harganya relatif jauh di bawah kawasan Bandung lainnya di sepanjang Jalan Tol Purbaleunyi (Purwakarta-Bandung-Cileunyi). Dengan pesatnya perkembangan di Bandung Timur, tidak menutup kemungkinan kawasan ini akan berkembang di masa mendatang.

Dari semua wilayah tersebut, kawasan Gedebage memiliki median harga tertinggi, namun itu pun masih bisa tumbuh karena masih terjadi kenaikan harga yang didukung oleh meningkatnya permintaan.

Sementara itu, kawasan Pasteur yang populer sebagai pintu gerbang masuk dan keluar kota Bandung tampaknya mulai bosan.

“Investor yang mengincar kawasan Pasteur bisa menunggu hingga masuk di titik yang lebih optimal. Di sisi lain, warga Bandung yang mencari apartemen pertama mungkin ingin mengunjungi kawasan Kopo karena jauh dari radar para pemburu apartemen lainnya. Keberadaan tol Soroja dan pembangunan jalan layang dapat membantu mengurangi kemacetan di kawasan Kopo,” ujarnya.

Baca juga: Rahasia Kepemilikan Rumah, Temukan KPR Bunga Rendah dan Syarat Fleksibel

Sangat menarik untuk mengikuti dinamika kepemilikan di Kota Bandung dan sekitarnya seiring dengan pesatnya perkembangan infrastruktur transportasi. Tol Purbaleunyi terhubung dengan Tol Soroja dan juga akan terhubung dengan Tol Cisumdawu.

Jalan Tol Soroja menghubungkan Kota Bandung dengan pusat pemerintahan Kabupaten Bandung di Soreang, memudahkan akses menuju kawasan wisata dan perkebunan Ciwidey dan sekitarnya.

Sementara Tol Cisumdawu menghubungkan Kota Bandung dengan Kota Sumedang dan nantinya akan memudahkan akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka.

Selain dua tol tersebut, pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dengan stasiun di Padalarang dan terminal di Tegalluar juga akan berdampak pada industri real estate.

Sementara itu, rencana Jalan Tol Getaci yang pembangunannya akan dimulai pada akhir tahun 2022 juga harus mampu mendongkrak prospek industri real estate di kawasan sepanjang Jalan Tol Getaci sehingga memungkinkan untuk kembali diminatinya real estate di kawasan Gedebage. daerah.

Tol Getaci akan menjadi pilihan akses transportasi mengingat wilayah Priangan Timur dan Jawa Barat Selatan belum memiliki akses infrastruktur yang sebaik wilayah lain di Pulau Jawa.

Wilayah Bandung Timur dan Selatan saat ini merupakan wilayah potensial bagi pemburu perumahan, menurut kelautan. Selain itu, lokasinya terhubung dengan berbagai akses jalan tol.

Dengan indeks harga yang tidak cenderung lebih tinggi secara signifikan sementara indeks pasokan menurun, ini adalah peluang bagus bagi pencari rumah yang membutuhkan dan siap membeli.

Selain itu, rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk meninggalkan suku bunga acuan Bank Indonesia 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) lagi di level 3,5% pada Juni 2022.

Baca Juga: Agung Podomoro Land (APLN) Optimis Peningkatan Kinerja

Suku bunga acuan sebesar 3,5% merupakan yang terendah dalam sejarah Indonesia dan telah dipertahankan pada level ini selama 16 bulan terakhir.

Tingkat hipotek sekarang juga jatuh. Suku Bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) selama tiga bulan terakhir telah 7,9% dan Suku Bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPA) telah bertahan di 7,9%.

“Properti residensial di kawasan Bandung Timur dan Selatan dapat menjadi kawasan hunian yang ideal untuk dibeli pada tahun 2022 di mana situasinya secara umum pasar pembeli, karena didukung oleh berbagai insentif pemerintah. Selain itu, pemerintah telah memperpanjang pemberian insentif pajak penjualan yang disponsori negara (PPN DTP) hingga akhir September 2022,” tutup Marine.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: regional.kontan.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button