Holiday Nataru, waspadai 7 titik kemacetan - WisataHits
Jawa Timur

Holiday Nataru, waspadai 7 titik kemacetan

Arhanud Junction dan Pendem Junction akan ramai dikunjungi

BATU – Wisatawan yang berencana berlibur ke Kota Batu pada akhir tahun harus siap menghadapi kemacetan. Karena berdasarkan pemetaan Satuan Lalu Lintas Polres Batu, terdapat 7 titik panas atau titik kemacetan di Kota Batu. Untuk itu, diharapkan masyarakat dan wisatawan dapat mempertimbangkan jalur alternatif untuk menghindari kemacetan saat Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Ipda Sumardiono, Kabid Keselamatan, Keamanan, Ketertiban, dan Kelancaran (Kamseltibcar) Polres Satlantas Batu, memprediksi libur Natal akan jatuh pada 25-26 Desember. Sedangkan puncaknya pada 1-2 Januari 2023. “Ada 7 titik rawan atau kemacetan di Kota Batu yang perlu mendapat perhatian, terutama perempatan dan pintu masuk tempat wisata,” ujarnya.

Sebagai informasi, Satuan Lalu Lintas Polres Batu menegaskan, kemacetan kerap terjadi di Pertigaan Arhanud karena merupakan jalur utama Karangploso-Batu. Akumulasi berikutnya ada di pertigaan Pendem T. Sementara itu, Jalan Ir. Soekarno rawan kemacetan karena akses jalan menuju Jatim Park (JTP) 3.

Tak hanya itu, Jalan Diponegoro menjadi titik permasalahan dengan banyaknya kendaraan umum dan wisata yang melewati tempat parkir pusat oleh-oleh. Sedangkan Alun-Alun Batu merupakan titik rawan kemacetan terutama pada akhir pekan (Sabtu-Minggu). Selain itu, Bendo Junction merupakan jalan menuju Selecta dan Karangploso. Terakhir, simpang empat Jalan Trunojoyo, Pesanggaran juga menjadi kawasan rawan kemacetan bagi pengendara yang akan menuju Pujon, Ngantang, Kasembon dan sekitarnya.

Menanggapi titik-titik rawan tersebut, Kapolres Batu AKP Lya Ambarwati SIK menyatakan akan mendirikan 5 posko pengawasan. Yaitu di Pendem, JTP 3, Alun-Alun Batu, Pertigaan Bendo dan Baloga (menunggu penyelesaian Jurang Susuh). Selain pos jaga, Satlantas Polres Batu juga telah berkoordinasi dengan Dishub Kota Batu terkait pengaktifan E-TLE. “Intinya, E-TLE perlu beroperasi sebelum Operasi Lilin Semeru,” ujarnya.

Lya mengatakan, selain memantau titik-titik kemacetan, pihaknya juga berupaya meminimalisasi terjadinya kecelakaan lalu lintas. “Titik hitam yang sering terjadi kecelakaan ada di Jalan Ir. Sukarno. Karena jalan ini telah menyebabkan beberapa korban jiwa,” ujarnya.

Pihaknya juga menegaskan pengendara diimbau untuk menaati peraturan lalu lintas selama Nataru. Kecelakaan lalu lintas dapat terjadi pada siapa saja kapan saja. “Pengemudi harus lebih berhati-hati, memperlambat dan tidak ugal-ugalan saat mengendarai kendaraan. Selain itu, ada beberapa ruas jalan di Batu yang minim penerangan pada malam hari,” pungkas Lya. (jika/penutup)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button