Himpunan Daksinapati UI mendorong bangunan bekas asrama menjadi cagar budaya - WisataHits
Yogyakarta

Himpunan Daksinapati UI mendorong bangunan bekas asrama menjadi cagar budaya

TEMPO.CO, jakarta – Kongres II Perhimpunan Daksinapati Universitas Indonesia (PDUI) pada Sabtu, 17 September 2022 juga membahas rekomendasi bekas gedung asrama Daksinapati di Rawamangun sebagai cagar budaya. “Asrama Daksinapati ini layak dan memenuhi syarat cagar budaya,” kata Ketua PDUI Antony Zeidra Abidin saat kongres.

Menurut Antony, Asrama Daksinapati UI sudah sesuai dengan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pelestarian Budaya. Pasal tersebut menetapkan kriteria untuk bangunan atau benda-benda struktural yang harus berusia 50 tahun atau lebih.

Berdasarkan prasasti Daksinapati yang ditandatangani oleh Presiden Soekarno pada tanggal 15 September 1953, bangunan asrama itu berumur dua dekade dan lebih dari 50 tahun, kata Antony, dikutip dari buku tersebut. Asrama Indonesiaku. Buku ini dipresentasikan pada kongres.

Antony menjelaskan kriteria lain untuk menjadikan Asrama Daksinapati sebagai cagar budaya, yaitu memiliki nilai sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan budaya yang khas. Kemudian memiliki nilai budaya untuk meningkatkan kepribadian bangsa. Dua kriteria itu, kata Antony, sangat terkait dengan asrama dan bangunan berbingkai besi yang kokoh.

“PDUI akan segera membentuk Tim Cagar Budaya Asrama UI Daksinapati Rawamangun yang anggotanya terdiri dari para arkeolog, sejarawan dan pakar ilmiah terkait eks penghuni Asrama UI Daksinapati,” kata Antony lagi.

Asrama Daksinapati dikabarkan telah ditempati oleh total 1.963 mahasiswa Universitas Indonesia. Asrama terdiri dari dua bangunan utama memanjang, masing-masing dengan tiga lantai, dan menawarkan ruang untuk total 360 siswa.

Bangunan berbingkai baja yang besar dan kokoh ini dibangun untuk bertahan lama. Warga menamai lantai pertama “Earth Magma”, lantai dua “Interplanetary” dan lantai ketiga “The Horizon”. Daksinapati sendiri adalah nama yang diberikan oleh Ir Soekarno, yang berarti “calon suami yang baik”.

Pada tahun 1990, asrama Daksinapati diserahkan kepada Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP), yang kemudian menjadi salah satu gedung fakultas universitas, yang kini telah berubah nama menjadi Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Mahasiswa IKIP Jakarta sejak tahun 1961 saat berstatus dosen di lingkungan UI (FKIP-UI), banyak yang tinggal di asrama UI.

Bahkan ketika FKIP merdeka sebagai IKIP pada 16 Mei 1964, sebagian mahasiswa IKIP memilih untuk tetap menjadi penghuni asrama Daksinapati.

ZAHRANI JATI HIDAYAH

Selalu Memperbarui informasi terkini. mendengarkan berita terkini dan pesan yang dipilih Tempo.co di saluran Telegram “Pembaruan Tempo.co”. Klik bergabung. Kamu harusUntuk memasang Aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Source: tekno.tempo.co

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button