Desa Tlogomulyo Wonosobo dinilai berhasil menurunkan angka stunting
TRIBUNJOGJA.COM, WONOSOBO – Kredit untuk Desa Tlogomulyo, Wonosobo, yang berhasil menurunkan angka stunting.
Hal ini menjadi sinyal positif bagi desa lain untuk mengurangi stunting di Wonosobo.
“Jumlah kasus stunting di Desa Tlogomulyo sudah berkurang, makanya saya minta agar dikurangi lagi dengan dukungan ibu hamil agar nantinya melahirkan bayi yang sehat dan tidak menderita stunting,” kata Ketua Tim Mobilisasi PKK Kabupaten Wonosobo, Dyah Afif Nurhidayat dalam sambutannya saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Tlogomulyo, Sabtu (29/10/2022).
Selain itu, pada kesempatan ini istri bupati mengerem
Wonosobo Afif Nurhidayat juga menyebutkan usia menikah di bawah 19 tahun.
Ia mengimbau para orang tua untuk selalu mendampingi anak-anaknya dan memastikan pendidikan yang baik.
“Saya menuntut agar tidak ada lagi pernikahan dini, untuk itu perlu dukungan orang tua dan lingkungan dengan memberikan pendidikan kepada anak-anaknya,” desak Dyah.
Terkait potensi wisata yang ada di Desa Tlogomulyo, khususnya di Danau Bedakah yang saat ini ramai dikunjungi wisatawan terutama pada hari Sabtu dan Minggu, Dyah berencana mengadakan pelatihan pengelolaan desa wisata pada tahun 2023 untuk meningkatkan sumber daya manusia di sana.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo Andang Wardoyo menambahkan apresiasi setinggi-tingginya disampaikan kepada seluruh masyarakat Desa Tlogomulyo yang telah serius mengembangkan sektor pariwisata, peduli pada sektor pendidikan dan kesehatan.
“Pemkab Wonosobo mengapresiasi perkembangan pariwisata yang luar biasa, khususnya di wisata Telaga Bedakah, selain mengobati bidang kesehatan, juga dikenal dengan stunting, dan meningkatkan sektor pendidikan,” kata One Andang.
Acara dilanjutkan dengan menyaksikan pertunjukan seni budaya “Tari Warokan” bekerjasama dengan Tari Lengger sambil minum teh bersama. (wonosobokab.go.id)
Source: news.google.com
