Harga Tiket Museum Kota Lama dan Keunikannya
Biaya masuk Museum Kota Lama: GratisJam buka: Selasa – Jumat: 10.00 – 15.30, Sabtu – Minggu: 09.00 – 15.30Tidak. Panggilan: –Alamat: Jalan Cendrawasih No, 1a Purwodinatan, Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 50137
Museum Kota Tua tujuan wisata bersejarah yang berisi artefak kuno dari masa lalu. Berlokasi di Semarang dan resmi berdiri pada Februari 2022. Dan baru menerima kunjungan wisatawan pada Maret 2022. Satu hal yang membuat museum ini menarik adalah penggunaan teknologi imersif.
Di dalam museum, pengunjung dapat merasakan berada di kota tua Semarang. Walaupun hanya berupa gambar bergerak, namun terlihat begitu nyata. Di dalamnya terdapat berbagai jenis artefak dari zaman penjajahan Belanda. Diantaranya adalah tiket dan punch, botol air hygeia dan masih banyak lagi.
Harga tiket masuk ke Old Town Museum
Sejauh ini, pengelola belum membebankan tiket masuk kepada pengunjung. Semua fasilitas museum dapat dinikmati secara gratis. Tetapi sebelum itu Anda perlu membeli pesanan on line melalui aplikasi Lunpia. Karena kawasan museum tidak melayani pemesanan tiket secara langsung.
Harga tiket masuk Old Town Museum | |
Tiket masuk | Gratis |
Baca: Harga Tiket SALOKA PARK dan 7 Wahana Seru
Jam buka Museum Kota Tua
Museum Kota Lama hanya buka dari hari Selasa hingga Minggu. Khusus hari Senin, wisata ini ditutup dan tidak menerima kunjungan wisatawan. Selama waktu ini, jam buka adalah dari pagi hingga sore hari.
Jam buka | |
Senin | Tegas |
Selasa Jumat | 10.00 – 15.30 WIB |
Sabtu Minggu | 09.00 – 15.30 WIB |
Atraksi Museum Kota Tua
Museum Kota Lama memang merupakan tempat yang paling tepat untuk belajar tentang sejarah kota Semarang. Selain itu, informasi yang disajikan menggunakan teknologi imersif. Pengunjung mana yang tampaknya dibawa kembali ke masa lalu. Itu juga berisi banyak artefak kuno yang berasal dari tahun 1547.
Pengantar sejarah menggunakan teknologi imersif
Museum Kota Lama memberikan informasi kepada pengunjung dengan menggunakan teknologi imersif yang merupakan perpaduan antara dunia nyata dan dunia maya. Foto: Googlemap/Nadhifa Hasna
Penyajian informasi di Museum Kota Lama memang berbeda dengan museum pada umumnya. Biasanya wisatawan hanya mendengarkan penjelasan pemandu dan membaca secarik kertas. Namun di museum ini, pengunjung bisa melihat visualisasi kehidupan lampau yang sebenarnya. Semua ini dimungkinkan karena museum ini memanfaatkan kecanggihan teknologi imersif.
Teknologi imersif sendiri merupakan perpaduan antara dunia nyata dan dunia maya. Dimana seseorang seperti melangkah ke dunia lain. Kehadiran teknologi ini sangat membantu pengunjung memahami sejarah Kota Semarang. Selama pemutaran gambar, panduan akan memberikan informasi yang lebih detail.
Baca: Tiket DUSUN SEMILIR, Jam Buka & Top 5 Wahana
Depot trem
Museum Kota Lama memiliki koleksi trem tua yang masih terawat hingga saat ini. Foto: Googlemap/Ardhi Jatmiko
Museum Kota Lama memiliki koleksi trem tua yang masih terpelihara dengan baik hingga saat ini. Warnanya hitam dan ada pagar kayu putih di belakangnya. Di sini ada perpaduan trem dengan teknologi imersif. Dengan kata lain, pemandu akan menunjukkan trem seolah-olah sedang berjalan di relnya.
Sekalipun trem tidak berfungsi dan tetap di tempat yang sama. Pemandu akan menjelaskan asal-usulnya sambil menunjukkan suasana kota Semarang. Dengan penggabungan teknologi imersif, trem seolah-olah menjadi hidup. Padahal, trem merupakan depo lokomotif pertama yang dipasang pada tahun 1882.
Baca: UMBUL SIDOMUKTI: Tiket & Aneka Kegiatan
Sebotol air mineral Hygeia
Padahal, pada zaman penjajahan Belanda, produk air minum dalam kemasan sudah ada. Hal ini bisa dibuktikan dengan ditemukannya sebotol air mineral Hygeia. Ini adalah botol kaca dengan tutup putih. Benda-benda tersebut tersimpan rapi dalam etalase di museum Kota Lama.
Botol Hygeia memiliki tinggi 25cm dengan diameter dasar 6cm. Keunikannya terletak pada logo kucing hitam yang tergambar jelas di tutupnya. Hygeia sendiri merupakan perusahaan AMDK pertama pada masa penjajahan Belanda. Didirikan oleh Hendrik Freerk Tillema sekitar tahun 1908.
Baca: Tiket dan Aktivitas Taman Wisata KOPENG
Uang kertas dan ciri khas
Benda kuno yang ada di Museum Kota Lama selanjutnya adalah uang kertas dan punch. Keduanya adalah elemen penting yang harus dimiliki seorang konduktor saat itu. Dulu, sebelum naik kereta, penumpang harus menyerahkan tiket terlebih dahulu. Kemudian konduktor akan membuat lubang di dalamnya menggunakan pelubang besi.
Alat pelubang tiket memiliki ukuran yang sangat kecil dan berwarna hitam. Bentuknya seperti tang dan terdapat rantai besi yang menghubungkan kedua gagangnya. Sedangkan tiketnya terbuat dari selembar karton dan berukuran kecil. Berbentuk persegi panjang dengan ukuran kurang lebih 3 x 5,7 cm.
Baca: Kebun Binatang SEMARANG: Tiket dan Atraksi
warak
Museum Kota Lama memiliki koleksi artefak waraka yang menjadi ikon kota Semarang. Foto: Googlemap/Indra lengkap
Museum Kota Lama memiliki patung Warak yang merupakan ikon kota Semarang. Bentuk tubuhnya merupakan campuran dari 3 hewan. Terdiri dari kambing, burak dan naga. Ia memiliki empat kaki dan leher panjang yang dihiasi bulu keriting.
Warak adalah hewan mitologis yang terkait erat dengan tradisi Dugderan. Acara prosesi adat untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Benda ini diperkenalkan ke dalam tradisi Dugderan sekitar tahun 1880. Kehadirannya tak lain sebagai simbol persatuan 3 suku bangsa di kota Semarang.
Ketiganya adalah Jawa, Arab, dan Cina. Semua budaya melebur menjadi satu dalam tubuh warak. Kepala melambangkan budaya Tionghoa, badan melambangkan budaya Jawa, dan leher melambangkan etnis Arab. Memasuki bulan Ramadhan, mainan ini banyak dijajakan oleh para pedagang di pasar malam.
Baca: Tiket RAWA PENING dan 4 Kawasan Wisata
jembatan kaca
Ada spot foto menarik berupa jembatan kaca apung di atas kolam. Foto: Googlemap/peepaholic world
Selain menampilkan wisata sejarah, kawasan ini juga memiliki beberapa spot foto keren untuk selfie. Salah satu yang paling terkenal adalah jembatan kaca yang menghadap ke kolam. Ukurannya sangat panjang dan tepat berada di depan tugu besar. Fungsinya sebagai sarana keluar masuk kawasan wisata sekaligus tempat foto.
Secara keseluruhan, jembatan ini terbuat dari kaca. Mulai dari pijakan kaki hingga pagar di setiap sisi. Semuanya tampak tembus pandang dilihat dari jauh. Berfoto di jembatan ini serasa melayang di udara.
Baca: UMBUL SIDOMUKTI: Tiket & Aneka Kegiatan
Fasilitas Museum Kota Tua
Meski tidak perlu membayar tiket masuk, pengunjung bisa menikmati berbagai fasilitas yang lengkap. Mulai dari persewaan loker, tempat parkir mobil, toilet, dan ruangan ber-AC. Dan saat memasuki kawasan wisata, pihak pengelola akan membagikan tas kain kepada pengunjung untuk menyimpan sepatunya. Karena di sini pengunjung diharuskan melepas alas kaki.
Lokasi Museum Kota Tua
Museum unik ini terletak di Jalan Cendrawasih No. 1a Purwodinatan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang. Juga di kawasan kota lama Semarang tidak jauh dari Gereja Blenduk dan Galeri Seni Kontemporer Semarang.
Source: travelspromo.com