No Imlek Solo, 5.000 lampion dipasang - WisataHits
Jawa Tengah

No Imlek Solo, 5.000 lampion dipasang

No Imlek Solo, 5.000 lampion dipasang

RADARSOLO.ID – Perayaan Imlek tahun ini tidak diwarnai dengan festival seperti tahun-tahun sebelumnya. Komite Bersama menghapus kegiatan ini karena dianggap tidak banyak berguna.

Ketua Panitia Imlek Bersama Kota Solo Sumartono Hadinoto memastikan Solo Imlek Festival akan ditiadakan mulai tahun ini. Selain keuntungan, biaya penyelenggaraan kegiatan ini terlalu tinggi.

“Tahun ini kami kembali merayakan Imlek seperti sebelum pandemi. Itu hanya tidak membuat festival. Kami melihat UMKM selama ini cukup terbantu. Selain itu, dana penyelenggaraan festival relatif besar, namun hanya beberapa UMKM yang bisa ikut. Untuk itu, kami telah memutuskan untuk menghapus Tahun Baru Imlek solo,” katanya.

Ia berharap perayaan Imlek tahun ini tetap semarak meski tanpa Imlek Solo. Lampion Imlek yang akan dipasang akan lebih banyak lagi. Sementara itu, untuk kegiatan lain terkait hajatan, Panitia terus bekerja sama dengan Panitia Grebek Sudiro yang sedang mempersiapkan sejumlah kegiatan menarik untuk bulan Januari dan Februari.

“Ada 5.000 lampion, kemudian ada 12 lampion shio yang semuanya baru, ditambah lampion lain seperti lilin, dewa uang dan Buddha tertawa. Lampion-lampion ini bersinar hingga Cap Go Meh,” ujarnya.

Untuk pesta kembang api bersamaan dengan Grebek Sudiro. Puncak perayaan Tahun Baru Imlek adalah pada tanggal 5 Februari. Harapannya, perayaan Imlek tetap semarak karena masih banyak acara dan dekorasi menarik di sekitar Balai Kota dan Pasar Gede.

Ia berharap branding Kota Solo sebagai kota wisata imlek dan kota Mejamuk dapat tetap melekat di hati warga dan wisatawan. Warga yang ingin merasakan kemeriahan Imlek bisa datang ke Kecamatan Jenderal Sudirman, Balai Kota Surakarta dan Pasar Gede untuk menikmati pembakaran lampion dan berbagai acara perayaan Imlek di Kota Bengawan.

“Imlek ada lampion dan Grebek Sudiro. Ada juga UMKM dan toko hiburan, yang sebenarnya dibuat nanti juga. Malam bebas mobil sekitar Pasar Gede. Ini bagus, juga bisa mempercepat pemulihan ekonomi,” kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. (ves/roti/bendungan)

RADARSOLO.ID – Perayaan Imlek tahun ini tidak diwarnai dengan festival seperti tahun-tahun sebelumnya. Komite Bersama menghapus kegiatan ini karena dianggap tidak banyak berguna.

Ketua Panitia Imlek Bersama Kota Solo Sumartono Hadinoto memastikan Solo Imlek Festival akan ditiadakan mulai tahun ini. Selain keuntungan, biaya penyelenggaraan kegiatan ini terlalu tinggi.

“Tahun ini kami kembali merayakan Imlek seperti sebelum pandemi. Itu hanya tidak membuat festival. Kami melihat UMKM selama ini cukup terbantu. Selain itu, dana penyelenggaraan festival relatif besar, namun hanya beberapa UMKM yang bisa ikut. Untuk itu, kami telah memutuskan untuk menghapus Tahun Baru Imlek solo,” katanya.

Ia berharap perayaan Imlek tahun ini tetap semarak meski tanpa Imlek Solo. Lampion Imlek yang akan dipasang akan lebih banyak lagi. Sementara itu, untuk kegiatan lain terkait hajatan, Panitia terus bekerja sama dengan Panitia Grebek Sudiro yang sedang mempersiapkan sejumlah kegiatan menarik untuk bulan Januari dan Februari.

“Ada 5.000 lampion, kemudian ada 12 lampion shio yang semuanya baru, ditambah lampion lain seperti lilin, dewa uang dan Buddha tertawa. Lampion-lampion ini bersinar hingga Cap Go Meh,” ujarnya.

Untuk pesta kembang api bersamaan dengan Grebek Sudiro. Puncak perayaan Tahun Baru Imlek adalah pada tanggal 5 Februari. Harapannya, perayaan Imlek tetap semarak karena masih banyak acara dan dekorasi menarik di sekitar Balai Kota dan Pasar Gede.

Ia berharap branding Kota Solo sebagai kota wisata imlek dan kota Mejamuk dapat tetap melekat di hati warga dan wisatawan. Warga yang ingin merasakan kemeriahan Imlek bisa datang ke Kecamatan Jenderal Sudirman, Balai Kota Surakarta dan Pasar Gede untuk menikmati pembakaran lampion dan berbagai acara perayaan Imlek di Kota Bengawan.

“Imlek ada lampion dan Grebek Sudiro. Ada juga UMKM dan toko hiburan, yang sebenarnya dibuat nanti juga. Malam bebas mobil sekitar Pasar Gede. Ini bagus, juga bisa mempercepat pemulihan ekonomi,” kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. (ves/roti/bendungan)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button