Harga Jeep Bromo Tour naik Rp 100.000 - WisataHits
Jawa Timur

Harga Jeep Bromo Tour naik Rp 100.000

PONCOKUSUMO Kenaikan harga BBM menyebabkan harga sewa mobil Jeep untuk perjalanan ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) juga ikut naik. Dari sebelumnya rata-rata Rp 750.000 menjadi Rp 850.000 untuk pulang pergi (PP).

Ketua Umum Asosiasi Jeep Tengger Semeru Wilayah Tumpang-Poncokusumo, Wilda Angga, mengatakan kenaikan tarif Rp 100.000 itu sejalan dengan kenaikan harga BBM. Menurut dia, untuk mengantar wisatawan biasanya membutuhkan bahan bakar Rp 200.000, kini naik menjadi Rp 280.000 untuk pulang pergi.

“Biasanya kami mendapatkan dua PP dalam satu hari. Pertama pada pagi hari pukul 01.00 WIB. Ini adalah kebanyakan orang yang ingin menikmati matahari terbit. Turun sekitar pukul 11.30 WIB,” katanya. Setelah itu, WIB berangkat lagi pada pukul 1 siang untuk mendatangkan wisatawan dan baru kembali pada malam hari. “Tarifnya Rp 850.000 untuk sewa jeep. Tidak per orang. Satu jeep sekarang rata-rata berkapasitas 6 orang,” katanya.

Kalau dirinci dengan maintenance dan running cost, sebenarnya masih memberatkan, menurut Angga. Apalagi jika kendaraan harus pergi ke bengkel yang memakan biaya Rp. 500.000 dan lebih untuk perbaikan. Belum lagi penggantian kampas kopling dan rem secara rutin.

“Kami sering harus mengganti kampas rem karena medan yang harus kami lalui sulit,” katanya. Menurut Angga, kenaikan harga BBM berdampak pada pengemudi Jeep Bromo Tour.

Ia juga mengatakan bahwa hadiah tersebut bukanlah hadiah paten. Pihaknya akan terus melakukan pembicaraan dengan sekitar 510 pebalap yang tergabung dalam federasi. “Bisa jadi tarifnya naik, maksimal Rp 900.000. Tapi kita bahas lagi,” ujarnya.(nif/nay)

PONCOKUSUMO Kenaikan harga BBM menyebabkan harga sewa mobil Jeep untuk perjalanan ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) juga ikut naik. Dari sebelumnya rata-rata Rp 750.000 menjadi Rp 850.000 untuk pulang pergi (PP).

Ketua Umum Asosiasi Jeep Tengger Semeru Wilayah Tumpang-Poncokusumo, Wilda Angga, mengatakan kenaikan tarif Rp 100.000 itu sejalan dengan kenaikan harga BBM. Menurut dia, untuk mengantar wisatawan biasanya membutuhkan bahan bakar Rp 200.000, kini naik menjadi Rp 280.000 untuk pulang pergi.

“Biasanya kami mendapatkan dua PP dalam satu hari. Pertama pada pagi hari pukul 01.00 WIB. Ini adalah kebanyakan orang yang ingin menikmati matahari terbit. Turun sekitar pukul 11.30 WIB,” katanya. Setelah itu, WIB berangkat lagi pada pukul 1 siang untuk mendatangkan wisatawan dan baru kembali pada malam hari. “Tarifnya Rp 850.000 untuk sewa jeep. Tidak per orang. Satu jeep sekarang rata-rata berkapasitas 6 orang,” katanya.

Kalau dirinci dengan maintenance dan running cost, sebenarnya masih memberatkan, menurut Angga. Apalagi jika kendaraan harus pergi ke bengkel yang memakan biaya Rp. 500.000 dan lebih untuk perbaikan. Belum lagi penggantian kampas kopling dan rem secara rutin.

“Kami sering harus mengganti kampas rem karena medan yang harus kami lalui sulit,” katanya. Menurut Angga, kenaikan harga BBM berdampak pada pengemudi Jeep Bromo Tour.

Ia juga mengatakan bahwa hadiah tersebut bukanlah hadiah paten. Pihaknya akan terus melakukan pembicaraan dengan sekitar 510 pebalap yang tergabung dalam federasi. “Bisa jadi tarifnya naik, maksimal Rp 900.000. Tapi kita bahas lagi,” ujarnya.(nif/nay)

Source: radarmalang.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button