Harga BBM Naik, Kunjungan Wisatawan ke Gunungkidul Tetap Stabil

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berdampak pada banyak sektor, termasuk pariwisata.

Namun, untuk pariwisata di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dampaknya tidak terlalu signifikan.

Baca Juga : Dampak Naiknya Harga BBM, Harga Hotel dan Menu Restoran di Kota Malang Siap Melonjak

Jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan ini relatif stabil, bahkan trennya meningkat.

“Tergolong stabil, menurut pantauan tidak ada penurunan tapi juga tidak ada kenaikan,” kata Mohamad Arif Aldian, Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, saat dihubungi wartawan, Rabu (20 Mei 2022).

Arif menambahkan, pihaknya memprediksi lonjakan pada September 2022, namun tidak terwujud.

Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan masih ada, namun tidak signifikan.

“Jumlah kunjungan memang meningkat, tapi tidak signifikan. Tarifnya pelan-pelan naik,” kata Arif.

Baca juga: Pertalit Dianggap Lebih boros, Ini 6 Cara Hemat Konsumsi BBM

Menjelang akhir tahun, Arif berharap bisa melihat peningkatan kunjungan ke Gunungkidul. Selain itu, Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif mengajak masyarakat untuk tetap berwisata di Indonesia, meski persyaratan masuk ke berbagai negara sudah dilonggarkan.

“Gunungkidul cocok untuk wisata akhir tahun keluarga, ada gunung, pantai dan desa wisata untuk wisata edukasi anak,” ujarnya.

Pihaknya sedang gencar melakukan promosi dan branding pariwisata Gunungkidul. Selain itu, baru-baru ini ada pengurus baru Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Gunungkidul.

Source: travel.kompas.com