Guyub dan kemeriahan Festival Obang Abing di Desa Kandri merupakan rasa syukur masyarakat Gunungpati - WisataHits
Jawa Tengah

Guyub dan kemeriahan Festival Obang Abing di Desa Kandri merupakan rasa syukur masyarakat Gunungpati

Semarang Central Javanews.id – Menyambut HUT RI ke-77, warga Desa Gunungpati Kota Semarang menggelar Festival Obang Abing sebagai bentuk rasa syukur atas hasil pertanian.

Pantauan Jatengnews.id, acara dimulai pada Minggu (8/7/2022) dengan Karnaval Oban Abing bersama berbagai perwakilan desa dari Lapangan Krisdasana hingga Petani Omah Pintar (OPP) Desa Wisata Kandri yang diikuti oleh beberapa lapisan masyarakat dan masyarakat. pemimpin.

Terlihat dalam barisan karnaval yang dipimpin Camat Gunung Pati, Lurah Kandri dan beberapa tokoh masyarakat. Diikuti oleh sejumlah umat paroki yang menghadiri karnaval. Ada juga boneka berbentuk manusia di ladang jerami kering dalam seri.

Baca juga: Denok ingat kota Semarang Blusukan di desa wisata Jatirejo, bagaimana cara bercerita!

Karnaval begitu semarak sehingga warga Gunungpati berbondong-bondong menyaksikan festival tersebut. Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama, rombongan karnaval berhenti di lapangan OPP dan dilanjutkan dengan pertunjukan teater dan tari yang merupakan wujud rasa syukur para petani atas hasil pertaniannya.

Camat Gunung Pati Sabar Trimulyono mengatakan, acara tersebut sebagai bentuk rasa syukur warga Gunungpati, Kota Semarang.

“Kegiatan ini sebagai wujud rasa syukur masyarakat Kandri dan Gunungpati khususnya terkait dengan hasil pertanian yang baik dan melimpah, sehingga mereka mensyukuri dalam bentuk kegiatan seperti ini,” kata Camat Gunung Pati Sabar menghadiri acara Obang Festival Abing, Minggu (8/7/2022).

Warga memeriahkan Festival Obang Abing di Desa Kandri Gunungpati, Kota Semarang, Minggu (8 Juli 2022). (Foto: Tito)

Sabar menambahkan, acara ini juga dihadiri oleh berbagai kalangan dari 16 desa di Kabupaten Gunungpati untuk memeriahkan Festival Obang Abing. Diakuinya, kejadian seperti ini hanya terjadi di Desa Kandri.

“Semua anggota masyarakat terlibat dari berbagai elemen, jadi semua Muspika terlibat karena ini adalah salah satu kegiatan yang sebenarnya sudah menjadi kegiatan tradisional yang bisa dikatakan tidak ada di Jawa Tengah yaitu di kawasan wisata Jawa Tengah. Kandri adalah desa,” katanya.

Acara ini, lanjut Camat Gunung Pati, berdasarkan hasil kesepakatan wali kota, bisa digelar tanpa campur tangan Pemkot Semarang.

“Makanya kami tanya ke dinas pariwisata, karena ini salah satu kegiatan unik yang juga kegiatan wisata. Secara keseluruhan semuanya dari LSM karena tidak ada keterlibatan negara,” jelasnya.

Ia juga mengatakan acara seperti ini hanya diadakan setahun sekali dan ini baru pertama kali di tahun ini.

“Tahun sebelumnya belum ada, hanya tidak semeriah ini karena dulu ada pandemi,” ujarnya.

Baca juga: Presentasi prosesi khas warga, Pasar Minggu, Desa Jatirejo, Gunungpati diresmikan

Dengan adanya acara ini Bupati Gunungpati berharap dapat terselenggara setiap tahunnya dengan meriah dan mendapat dukungan dari Dinas Pariwisata Kota Semarang.

“Ini insya Allah karena dihadiri oleh dinas pariwisata sangat mendukung sehingga bisa menjadi agenda rutin tahunan ke depan dan dianggarkan oleh dinas pariwisata,” harapnya.

Sementara itu, Samsul Bahri Siregar, Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Semarang, mengatakan pihaknya akan mendukung kegiatan tersebut. Ia menambahkan, acara ini akan menjadi agenda tahunan.

“Tahun depan kita akan menjadi event tahunan, mungkin Disbudpar dan camat dengan wilayah Kandri nanti bisa kerjasama. Kami di Disbudpar mendukung bila perlu menyiapkan anggaran untuk tahun depan,” pungkasnya.

Menurut informasi, Festival Obang Abing di Desa Kandri merupakan bentuk rasa syukur warga Gunungpati. (Tito-01)

Source: www.jatengnews.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button