GUNUNG KAPUR Klapanunggal: 4 Pesona Eksotis
Harga tiket masuk Gunung Batu Klapanunggal: Rp 20.000. Jam buka: 24 jam. Nomor telepon: -. Alamat/Lokasi: Klapanunggal, Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat, Indonesia, 16710.
Gunung Kapur Klapanunggal merupakan kawasan perbukitan kapur di Cileungsi, Bogor. Gunung ini merupakan sisa dari aktivitas penambangan batu kapur yang kini menjadi objek wisata. Pemandangannya eksotis dengan tebing-tebing kapur di tengah hamparan rerumputan. Tujuan wisata yang unik bagi wisatawan yang mencari tujuan liburan yang tidak biasa.
Tiket Masuk Gunung Kapur
Pengunjung Gunung Kapur Klapanunggal perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 20.000 untuk menikmati kawasan ini. Harga tiket tersebut belum termasuk tiket parkir.
Tiket masuk | |
Tiket masuk | Rp 20.000 |
Baca Juga : 29 TEMPAT WISATA DI BOGOR Paling Spektakuler
Jam buka
Sebagai objek wisata alam, Gunung Kapur Klapanunggal selalu buka 24 jam setiap harinya. Namun hati-hati jika datang saat musim hujan karena aksesnya becek dan medan menjadi lebih sulit. Disarankan untuk berkunjung di luar siang hari karena matahari sangat terik.
Jam operasional | |
Setiap hari | 24 jam |
Wisata Batu Kapur Klapanunggal
Gunung kapur Klapanunggal yang megah – FOTO: Google Maps/- Arya 1995
Gunung Kapur Klapanunggal merupakan kawasan perbukitan kapur di Cileungsi, Bogor. Daerah ini telah mengalami pembalakan liar selama bertahun-tahun. Akibatnya, bentang alam tidak lagi mencerminkan sebagaimana seharusnya perbukitan.
Jejak penggalian meninggalkan dinding bukit berdiri. Bukit itu sekarang tampak seperti ngarai di samping sungai. Tebing-tebing kapur dengan berbagai ukuran tampaknya menjadi daya tarik baru bagi warga setempat.
Gunung kapur Klapanunggal kini memang menghadirkan nuansa gersang. Namun, pemandangannya menjadikannya tujuan wisata yang unik. Perbukitan kapur yang tersisa menyajikan panorama yang eksotis. Pemandangan yang tidak biasa terlihat di kawasan Bogor yang selalu hijau.
Baca: LINGKUNGAN GUNUNG Tiket Masuk Bogor dan Berbagai Kegiatannya
jejak tambang
Kapur Gunung Klapanunggal yang sudah ditambang namun kini menjadi objek wisata alam – Foto: Google Maps/Aris Suhariyanto
Selama kurang lebih 10 tahun, batugamping Gunung Klapanunggal mengalami eksploitasi. Kandungan kalsium karbonat atau batugamping merupakan salah satu bahan baku industri yang masih diminati. Tak heran jika banyak yang tergiur dengan keuntungan dari penjualan batu-batu tersebut.
Bukan hanya swasta yang mengeruk bukit ini. Banyak penambang liar mencoba peruntungan dengan mengambil hasilnya. Hamparan hutan dan vegetasi lainnya telah hilang, digantikan oleh ekskavator tua yang dikeruk.
Jejak pengerukan ini tidak hanya terlihat di atas bukit. Tanah di sekitar bukit juga meninggalkan jejak lubang besar. Area yang dulunya teduh kini gersang dan berdebu, membuat mata pedih.
Menyedihkan, tetapi itu semua terjadi dan Anda tidak bisa mendapatkannya kembali. Pemerintah daerah baru mulai melakukan upaya keras untuk menghentikan kegiatan penambangan ini setelah beberapa tahun. Bukit itu sudah pecah berkeping-keping permukaan batu dan tebing.
Baca: Tiket Masuk dan Wahana MONT DAGO di Bogor
Pesona Perbukitan Kapur
Gunung Kapur Klapanunggal yang menyuguhkan panorama menakjubkan sisa tambang kapur – Foto: Google Maps/Arya 1995
Setelah berhentinya aktivitas penambangan, kawasan ini mulai menarik perhatian. Bentang alam unik Gunung Kapur Klapanunggal rupanya menjadi daya tarik wisatawan. Gunung kapur ini menjulang megah dikelilingi danau hijau subur.
Sepintas pemandangan ini mengingatkan pada panorama spektakuler Ngarai Sianok. Hanya saja bukit ini masih didominasi oleh tanah berpasir yang tandus. Perhutani sendiri saat ini sedang melakukan penghijauan secara bertahap.
Selain bentang alamnya, Gunung Kapur Klapanunggal memiliki sejumlah tempat wisata alam yang menarik. Ada tebing panjat, bebatuan berbentuk unik, gua, dan air terjun alami. Kekayaan alamnya nyaris tersedot habis. Namun, kawasan ini masih memiliki potensi wisata alam yang sayang untuk dilewatkan.
Gua Lalay
Pengunjung berpose di depan Goa Lalay – Foto: Google Maps/christy yani
Gunung kapur Klapanunggal memiliki sebuah goa alami bernama Goa Lalay. ‘Lalay’ sendiri berarti kelelawar dalam bahasa Sunda. Seperti gua pada umumnya, gua ini juga menjadi tempat tinggal kelelawar. Mamalia ini jarang terlihat, tetapi suaranya yang melengking terkadang terdengar dari luar.
Pengunjung tidak dapat menjelajahi gua ini. Pasalnya, goa ini merupakan saluran keluar aliran air dari dalam bukit. Air kemudian dialirkan ke sebuah bendungan yang dibangun oleh penduduk setempat. Dari situ kemudian mengalir ke sungai kecil.
Bendungan yang berada tepat di depan gua ini memiliki beberapa spot foto. Ada dermaga dan instalasi kreatif yang sengaja dibuat. Pengunjung bisa berfoto dengan latar belakang perbukitan kapur dan gua dari sini.
Baca: Tiket Masuk Gunung Salak dan Beragam Aktivitas Alam
Air Terjun Malu
Rasakan segarnya air di air terjun yang dangkal – Foto: Google Maps/Jabodetabek Tourism
Tempat selanjutnya yang bisa ditemui di Gunung Kapur Klapanunggal adalah air terjun. Jangan heran, air terjun ini bukanlah air terjun buatan manusia. Air terjun yang disebut Curug Pemalu ini mengalirkan air tanah alami.
Disebut Curug Pemalu karena posisinya yang agak tersembunyi. Pengunjung harus menuruni jalan ke atas bukit kapur untuk mencapainya. Airnya jernih dan cukup menyegarkan meski mengandung banyak batu kapur. Namun pengunjung tetap diperbolehkan bermain air di sini untuk merasakan kesejukan.
batu jempol
Unik, Titik Batu Jempol Instagrammable – Foto: Google Maps/File Warehouse
Di sisi lain kawasan pegunungan ini terdapat sebuah bukit dengan bentuk yang unik. Masyarakat setempat menyebutnya Batu Jempol.
Dari kejauhan, batu ini terlihat seperti mengacungkan jempol. Batu ini sering menjadi spot foto karena bentuknya yang unik.
Tebing Arpam / Gua Tugugula
Goa Tugugula yang terletak di tebing Arpam – Foto: Google Maps/Faisal Efendi
Tak jauh dari lokasi Batu Jempol, ada beberapa spot eksotis yang sayang untuk dilewatkan. Spot tersebut adalah Tebing Arpam yang menjadi favorit para pemanjat tebing. Ini adalah bagian dari gunung kapur Klapanunggal yang belum tersentuh oleh penambang.
Tebing Arpam dikelola oleh masyarakat lingkungan Gembala sebagai tempat latihan panjat tebing. Struktur tebingnya masih alami dan kokoh. Di bagian bawah terdapat sebuah gua yang disebut Gua Tugugula.
Mungkin lebih tepat disebut terowongan daripada gua. Pengunjung dapat memasuki goa ini dari jarak sekitar 20 meter. Di dalamnya, struktur batu kapur yang eksotis masih terlihat jelas. Sebagai tempat wisata alam yang gratis, tempat ini tentunya sayang untuk dilewatkan.
Pemasangan Gunung Kapur Klapanunggal
Tempat wisata ini menawarkan area parkir, toilet, mushola dan sejumlah warung. Ada juga tempat pengamatan di beberapa tempat serta tempat selfie.
Lokasi Batu Kapur Gunung Klapanunggal
Gunung ini terletak di Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Lokasi referensi dari Ramayana Cileungsi selatan sepanjang Jalan Raya Narogong. Di pertigaan setelah SPBU Klapanunggal, belok kiri terus lurus menuju Perumahan Coco Garden. Sebaiknya gunakan sepeda motor karena akses jalan menuju lokasi sangat bergelombang dan banyak lubang.
Source: travelspromo.com