Gunung Dago, Wisata yang Menjanjikan di Parung Panjang | RADAR BOGOR - WisataHits
Jawa Barat

Gunung Dago, Wisata yang Menjanjikan di Parung Panjang | RADAR BOGOR

PARUNG GRADAR PANJANG BOGOR, Banyak potensi alam di Kabupaten Bogor yang menjanjikan untuk pariwisata namun belum tergali dan terkelola dengan baik. Salah satunya adalah Gunung Dago. Gunung yang ada di Kecamatan Parung Panjang ini memiliki pesona yang tidak kalah dengan pemandangan yang terdapat di kawasan wisata gunung di daerah lain.

Salah satu faktor yang menentukan berhasil tidaknya pemandu wisata adalah pemandu wisata yang berpengalaman. kemampuan kepemimpinan atau pemandu wisata Inilah syarat utama yang mendukung keberhasilan pengelolaan pariwisata.

Berdasarkan kondisi tersebut, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University telah melakukan pelatihan pemandu wisata alam di Wana Wisata Alam Gunug Dago melalui kegiatan dosen yang melayani Pulang Kampung.

Ketua tim fakultas Kampung Mudik, Muh Faturokhman mengatakan, potensi wisata Gunung Dago harus diwujudkan sehingga bisa mendongkrak perekonomian masyarakat setempat ke depan.

Baca Juga: Akses Jalan Rusak, Pengelola Minta Pemkab Waspadai Wisata Curug Kembar

“Kegiatan dosen ini merupakan kegiatan kedua yang difokuskan pada peningkatan aplikasi wisata alam Dago dan pelatihan pemandu alam,” kata Faturokhman.

Faturokhman mengungkapkan, IPB melalui program Kampung Rumah Dosen berharap dapat membantu Pengelola Wisata Alam Dago melalui transfer ilmu, keterampilan dan penguasaan teknologi para dosen,

“Agar nantinya kita bisa memajukan Wisata Alam Dago Wana, yang bisa memajukan pergerakan ekonomi lokal secara langsung dan tidak langsung,” kata Fatur yang juga putra Jasinga.

20 pemandu wisata dari Wana Wisata Alam Dago mengikuti program pelatihan tersebut. Selain peserta, pengurus LMD (Lembaga Masyarakat Desa dan Hutan) dan perwakilan Perum Perhutani Bogor turut hadir dalam acara tersebut. Hadir Aep Setiawan yang memberikan materi tentang prosedur operasional aplikasi pariwisata. Sementara itu, Rini Untari menyampaikan materi tentang peran pemandu wisata dalam pengelolaan wisata alam.

Turut hadir Hudi Santoso yang memberikan materi tentang branding digitalisasi desa. Hudi Santoso mencontohkan di era digitalisasi saat ini, peran aplikasi, media sosial dan media online menjadi sarana paling efektif dalam mempromosikan barang atau jasa, termasuk wisata alam di Dago, sehingga pemanfaatan digitalisasi menjadi kebutuhan saat ini.

Baca Juga: Naiknya Harga BBM Tak Pengaruhi Top Turis, PHRI: Okupansi Hotel Stabil!

Ketua LMDH Wana Wisata Alam Dago Haji Mahfud hadir sebagai perwakilan masyarakat. Haji Apud begitu akrab disapa menyampaikan bahwa keberadaan IPB University yang bersedia membantu pengembangan kawasan wisata alam Dago sangat penting dan strategis.

“IPB berperan dalam pengembangan awal Wana Wisata Alam Dago, IPB ini juga membantu dan mendonasikan berbagai tanaman pionir yang totalnya sekitar 1500 tanaman pada tahun 2017,” jelas Apud.

Tanaman ini membuat Wana Wisata Alam Dago ditumbuhi berbagai tanaman.

“Melalui kegiatan kepulangan fakultas ini, kami berharap Wana Wisata Alam Dago dapat berkembang dan maju, untuk itu kami sangat berterima kasih kepada fakultas dan juga kepada IPB,” pungkas Apud. (aan/hud)

Editor: Rany

Source: www.radarbogor.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button