Gerakan PLN Peduli menanam ribuan mangrove untuk normalisasi pesisir di Lamongan - WisataHits
Jawa Timur

Gerakan PLN Peduli menanam ribuan mangrove untuk normalisasi pesisir di Lamongan

SURABAYA (ANTARA) – Gerakan PLN Peduli menanam ribuan bibit pohon bakau untuk menormalkan ekosistem pesisir Jawa Timur sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan.

Hamzah, Senior Manager Komunikasi dan Umum PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, mengatakan PLN Peduli menanam 3.000 bibit mangrove bersama BUMDes Barokah Makmur untuk menopang pengembangan kawasan ekowisata Pantai Kutang di desa Labuhan. Brondong, Kabupaten Lamongan. .

“Kawasan mangrove sepanjang 2 kilometer ini terus mengalami penurunan total luas 150 meter, sehingga perlu dinormalisasi,” kata Hamzah dalam keterangan tertulis di Surabaya, Kamis.

Penanaman mangrove yang dimulai Selasa (6/9) oleh PLN, aparat desa Labuhan, perwakilan BUMDes dari Lantamal V Surabaya dan masyarakat desa diharapkan selesai dalam empat hari.

Menurutnya, upaya normalisasi kawasan mangrove merupakan bagian dari komitmen menjaga keseimbangan antara kegiatan pariwisata di Pantai Kutang dan kelestarian lingkungan.

“Pariwisata dan alam harus bersinergi untuk memberikan manfaat yang lebih besar, tidak hanya bagi perekonomian, tetapi juga bagaimana lingkungan dapat melindungi aktivitas agar terhindar dari arus pasang surut,” kata Hamzah.

Sebelumnya, PLN telah memberikan bantuan Rumah kaca untuk tanaman sayuran hidroponik tahun 2019 untuk pertanian lokal di pesisir pantai kutang.

Pada tahun 2021, PLN akan mendukung pengembangan pariwisata berupa pengaspalan, taman, penerangan, pemasangan listrik baru dan pembangunan gerbang.

Kegiatan pembangunan di kawasan desa Labuhan ini juga merupakan bagian dari sinergi antara PLN Peduli dan Lantamal V yang melakukan pembangunan pesisir melalui peran Babinpotmar Posal (Polri Maritin Pos TNI AL).

“Sinergi PLN Peduli dengan Lantamal V berjalan dengan baik dan mampu mengembangkan potensi desa khususnya di kawasan ekowisata Pantai Kutang. Semoga rencana pembangunan daerah ini membawa manfaat dan dampak yang lebih besar ke depannya,” ujar Babinpotmar Posal Welly Tri SA.

Kepala BUMDes Barokah Makmur Ronal Azis mengatakan upaya normalisasi kawasan mangrove telah dilakukan beberapa kali untuk memulihkan ekosistem pesisir.

“Penanaman sudah dicoba beberapa kali, tetapi tanaman tidak bisa bertahan dan gagal. Sekarang dengan metode baru,” katanya.

Menurut Ronal, proses penanaman mangrove baru dimulai pada September dengan memperhatikan kondisi arus, angin, dan ketinggian air untuk memitigasi kesalahan penanaman. Saat ini, terdapat 16 jenis mangrove di Desa Labuhan, seluas 90 hektar.

Source: jatim.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button