Tiga kali ASN bolos, belanja tidak sesuai target pemotongan TPP | Berita Malang hari ini | Malang Posco Media - WisataHits
Jawa Timur

Tiga kali ASN bolos, belanja tidak sesuai target pemotongan TPP | Berita Malang hari ini | Malang Posco Media

Tiga kali ASN bolos, belanja tidak sesuai target pemotongan TPP |  Berita Malang hari ini |  Malang Posco Media

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Kepala SKPD dan seluruh ASN (PNS dan P3K) di lingkungan Pemkot Batu wajib absen tiga kali sehari. Tujuannya agar seluruh SKPD lebih berkualitas, inovatif dan melayani masyarakat secara maksimal. Hal itu dibenarkan oleh Plt Wali Kota Batu, Zadim Effisiensi.

“Sejak tahun ini kami sudah meminta kepala SKPD dan seluruh ASN di jajarannya untuk absen tiga kali sehari. Dengan begitu mereka bisa lebih baik melayani masyarakat,” kata Zadim kepada Malang Posco Media, Minggu (15/1) lalu.

Bukan hanya absen tiga kali sehari sehingga kewajiban untuk bisa melakukan pengabdian kepada masyarakat benar-benar harus dilaksanakan. Namun, pihaknya juga memberikan sanksi pemotongan tunjangan sosial atau tambahan penghasilan pekerja (TPP).

“TPP juga akan kita pangkas jika realisasi penyerapan triwulanan tidak berjalan sesuai rencana. Misalnya, jika suatu instansi memiliki target belanja sebesar 25 persen dari total belanja yang ditetapkan pada triwulan pertama, maka dilakukan penjajakan dan pengurangan TPP untuk seluruh ASN di instansi tersebut,” katanya.

Hal itu dilakukan untuk memaksimalkan penyerapan belanja publik. Sebab, menurutnya, belanja publik bertujuan untuk meningkatkan fasilitas umum dan pelayanan kota.

“Oleh karena itu, saya minta seluruh SKPD tahun 2023 berkomitmen untuk menyelenggarakan pemerintahan dan melayani masyarakat. Karena tidak hanya mendapatkan gaji di tempat kerja, mereka juga mendapatkan TPP,” jelasnya.

Selain itu, Zadim menegaskan realisasi pendapatan daerah baik pajak maupun retribusi harus ditingkatkan. Karena kontribusi APBD dari pendapatan daerah juga mengalir kembali ke belanja publik.

“Penting SKPD harus inovatif. Karena mereka punya hak (gaji dan TPP.red). Jadi harus ada inovasi dalam penyampaian layanan kepada masyarakat,” kata Zadim.

Contoh inovasi yang ia sebutkan adalah jemput bola untuk memudahkan masyarakat membayar PBB, dan memasang bixes di hotel, restoran, dan kafe yang belum memiliki Bappenda. Pantau Jukir agar tidak ada kebocoran biaya parkir yang tidak mencapai target setiap tahunnya.

“Oleh karena itu, saya menghimbau kepada seluruh jajaran Pemkot Batu untuk mengikrarkan diri pada tugas dan sumpahnya. Kota Batu merupakan daerah yang hanya terdiri dari tiga kecamatan. Jika banyak yang kurang optimal dalam mengelola APBD, maka akan merugikan masyarakat,” jelasnya.

APBD Kota Batu tahun 2023 diketahui ditetapkan sebesar Rp. 1,1 triliun. Dari prioritas anggaran sebesar 66,09 persen atau setara

Rp700,9 miliar akan dialokasikan untuk pelayanan publik. Sedangkan sisanya 33,91 persen atau Rp359,5 miliar dihabiskan untuk pegawai.

Untuk target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2023, Eksekutif dan Legislatif juga sepakat menaikkan target dari Rp201 miliar menjadi Rp250 miliar. Kenaikan hampir Rp 50 miliar tersebut dirasa tepat karena sektor pariwisata di Kota Batu terus membaik. (eri/nug)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button